Ketua Steering Committee Piala Presiden 2018, Maruarar Sirait, mengklaim penambahan hadiah untuk juara Piala Presiden 2018 yang digelar pada Januari 2018.
Namun, dia tidak bisa memastikan berapa kenaikan nominal hadiah.
Pada Piala Presiden 2017, Arema FC yang keluar sebagai juara, mendapatkan hadiah sebesar Rp 3 miliar.
"Saya tentunya memiliki akan ada peningkatan hadiah dari tahun ke tahun. Pesan Pak Edy kan yang penting Piala Presiden 2018 berjalan dengan baik," kata Maruarar di Kantor Makostrad, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2017).
(Baca Juga: PSSI Tunjuk Steering Commitee Piala Presiden 2018)
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, sudah menunjuk Maruarar sebagai Ketua Steering Committee Piala Presiden 2018.
Politikus PDI Perjuangan itu bukanlah sosok asing karena sempat menangani turnamen serupa pada 2015 dan 2017.
"Saya bekerja atas penunjukan PSSI dan ini merupakan sebuah amanat bagi saya," kata Maruarar.
Pria berusia 44 tahun itu juga ingin mengedepankan transparansi dalam mengelola kompetisi.
Maka itu, Maruarar akan bekerja sama dengan perusahaan audit bernama Price Waterhouse Cooper Indonesia.
Price Waterhouse Cooper Indonesia sudah melakukan audit terhadap Piala Presiden dua edisi sebelumnya.
"Saya diminta harus transparan dan akan bekerja sama kembali dengan Price Waterhouse Cooper untuk mengaudit Piala Presiden 2018," kata Maruarar.
"Piala Presiden 2018 ini juga harus fair play dan tidak ada pengaturan skor. Lalu menjadi sarana prestasi dan bisa menemukan bakat-bakat terpendam demi timnas Indonesia. Harus juga menjadi hiburan rakyat dan menggerakkan ekonomi kerakyatan," ucap Marurar mengakhiri.
| Editor | : | Gangga Basudewa |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar