Manajer Bhayangkara FC, Sumardji, mengonfirmasi bahwa timnya batal mengikuti sebuah turnamen di China pada awal Desember 2017.
Faktor kegagalan Bhayangkara FC bertanding di China disebutkan Sumardji dikarenakan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 2017.
Menurut Sumardji, Bhayangkara FC sebenarnya ingin bertolak dari Indonesia ke China untuk mengikuti turnamen yang menyertakan 19 klub di kawasan Asia.
Namun dikarenakan adanya malam penganugerahan yang hingga kini belum jelas membuat tim besutan Simon McMenemy itu batal berangkat ke China.
(Baca juga: 5 Pemain Liga Super Malaysia yang Layak Diburu Klub-klub Indonesia untuk Musim 2018)
Perlu diketahui, PT LIB sebenarnya berencana untuk menggelar malam penganugerahan pada 20 November yang lalu.
Akan tetapi acara tersebut diundur hingga tidak diketahui kapan akan digelar oleh PT LIB.
"Kami ini jujur saja sampai saat ini masih belum diberikan kepastian terkait malam penganugerahan atau award sebagai juara, sehingga jadwal yang sudah kami buat batal," kata Sumardji di Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (7/12/2017).
"Kami seharusnya berangkat ke China pada tanggal 5 Desember kemarin. Lalu ada yang menyebutkan bahwa acara itu tanggal 7 Desember. Setelah tanggal 7 Desember kami undur ke China dan sampai sekarang belum ada kejelasan," ucap Sumardji menambahkan.
(Baca juga: 5 Pemain Asia Tenggara yang Berstatus Pilar Asing di Liga Jepang Musim 2017, Siapa Saja?)
Pria berpangkat AKBP Kepolisian Republik Indonesia itu juga menambahkan ketidakjelasan tersebut membuat rencana Bhayangkara FC menggelar latihan terhambat.
Padahal Bhayangkara FC ingin mempersiapkan tim lebih matang untuk kompetisi musim 2018.
"Jadi ini sebenarnya menyulitkan bagi Bhayangkara FC untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan latihan. Sampai sekarang kami ini masih bingung jadi program yang sudah direncanakan terpaksa diundur," kata Sumardji.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar