Kompetisi Liga 1 menjadi berkah bagi pemain muda Persib. Tercatat delapan pemain berusia di bawah 23 tahun dalam skuat Maung Bandung.
Penulis: Budi Kresnadi/Indra Citra Sena
Perekrutan mereka tidak lepas dari regulasi yang mewajibkan setiap klub menurunkan tiga pemain muda di setiap pertandingan meski belakangan regulasi tersebut tak berlanjut.
Sebanyak tujuh dari delapan darah muda berasal dari Diklat Persib. Hanya pemain berdarah Flores, Fulgensius Billy Paji Keraf, yang non-Diklat.
Tujuh alumni Diklat Persib itu juga tercatat sebagai penggawa Persib U-21 pada ISC U-21 2016. Mereka adalah Gian Zola Nasruloh Nugraha, Febri Hariyadi, Henhen Herdiana, Ahmad Subagja Basith, Agung Mulyadi, Angga Febriyanto, dan Puja Abdillah.
Namun, para anak muda ini tidak semuanya mendapat kesempatan tampil. Praktis cuma Febri, Henhen, Billy, dan Zola yang diturunkan lebih dari lima laga.
Itu pun cuma Febri dan Henhen yang kerap menjadi starter, sedangkan Zola dan Billy lebih sering turun dari bangku cadangan. Asisten pelatih Persib, Herrie Setyawan, mengakui dari delapan pemain muda itu memang Febri yang paling menonjol.
(Baca Juga: Media Asing Soroti Perjuangan Marc Klok Tempuh 12.000 Kilometer demi Indonesia)
"Perkembangan Febri sangat pesat. Secara teknis maupun mental dia yang paling siap. Wajar jika dia masuk tim nasional dan bermain secara reguler," ujar Herrie.
Pesatnya perkembangan Febri, menurut pelatih yang biasa disapa Jose tersebut, tak lepas dari kesempatan bermain. Selain itu, ia juga menyebut nama Henhen.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar