Di antara semua pilar yang dilepas, kepergian Pacheco ke Selangor FA boleh jadi akan menimbulkan efek terbesar bagi Persija.
Bek asal Brasil berusia 25 tahun ini sejatinya aktor penting di balik keberhasilan Persija menjadi tim yang paling sedikit kebobolan di Liga 1 musim lalu (24 gol).
Peran Pacheco terlihat sentral kala tampil di lapangan. Saat ia berada di lapangan, Persija mampu melakukan 18 intersep per laga.
Kala Pacheco absen, lini belakang Persija hanya mampu melakukan 14 intersep per laga.
Rasio kebobolan per laga pun lebih kecil jika Pacheco tampil yakni 0.70 per laga. Rasio ini sedikit meningkat menjadi 0,78 per laga saat ia absen.
(Baca Juga: Tak Ada Pelatih yang Paling Sering Kalahkan Jose Mourinho Kecuali Pep Guardiola)
Kontribusi Pacheco diakui Sandi. Sang gelandang mengaku lebih nyaman saat mengetahui bek yang dijuluki Tugu Monas tersebut ada di belakangnya.
“Pacheco memang membantu saya memberikan keleluasaan untuk berperan menghalau serangan lawan di garis pertahanan pertama. Komando dari Pacheco membuat saya tahu kapan harus mengover lini belakang dan kapan bergerak membantu seragan,” ujar Sandi.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | TABLOID BOLA NO. 2.825 |
Komentar