Setelah kedatangan Makan Konate dan Mahamadou N'Diaye, Sriwijaya FC masih menanti kedatangan satu pemain lagi.
Dia adalah Manuchekhr Dzhalilov penyerang sayap milik Istiqlol Dushanbe, sebuah klub asal Tajikistan.
Pemain kelahiran 27 September 1990 dikabarkan akan datang ke Palembang pada Senin (11/12/2017).
Awal karirnya matang di klub asal Rusia, Lokomotiv-2 Moscow dan Neftekhimik.
Setelah empat musim bermain di kompetisi kedua Rusia, Dzhalilov kembali ke negaranya Tajikistan.
Pada Februari 2015, pemain berusia 27 tahun ini didatangkan Istiqlol dari Neftekhimik dengan mahar 200 ribu Euro, atau sekitar tiga miliar Rupiah.
(Baca Juga: Sriwijaya FC Habiskan 19 Miliar Rupiah untuk Belanja 12 Pemain)
Hingga 2017, Dzalilov bersama Istiqlol selalu menjadi Juara Liga Belarusia tiga musim berturut-turut.
Prestasi pribadinya pada musim 2015 ia jadi pemain terbaik, musim 2016 jadi top scorer dengan 30 gol di Liga Belarusia.
Musim ini ketajamannya di kompetisi domestik menurun, ia hanya mampu melesatkan 15 gol dan gagal menjadi top scorer.
Namun, kiprahnya mulai menembus kompetisi Asia.
Di Piala Asia, ia mampu membawa Istiqlol lolos hingga ke partai final meski kalah tipis 1-0 dari wakil Irak, Al-Quwa Al-Jawiya.
Meski gagal Juara Piala Asia, ia terpilih jadi pemain terbaik Piala Asia 2017.
Congratulations to #AFCCup2017 Most Valuable Player Manuchekhr Dzhalilov! pic.twitter.com/KUeNY1tjxI
— AFC Cup (@AFCCup) November 7, 2017
Bersama Istiqlol, Dzhalilov bermain sebanyak 11 kali di Piala Asia dengan tujuh gol dan dua assist.
Dzhalilov dikenal berbahaya di luar maupun dalam kotak penalti.
Tendangan jarak jauh, sundulan yang mematikan, serta penempatan posisi di dalam kotak penalti yang baik menjadikannya penyerang yang berbahaya.
Aksi Dzhalilov dipadu dengan ketajaman Alberto Goncalves dan Esteban Vizcarra akan menjadikan Sriwijaya FC tim yang menakutkan di Liga 1 musim depan.
#AFCCup2017 Superstars Manuchekhr Dzhalilov's goals fired @fcistiklol_2007 all the way to the final! pic.twitter.com/b05a9xlN9n
— AFC Cup (@AFCCup) November 29, 2017
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar