Pelatih anyar Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, memang dikenal dengan pelatih yang memiliki karakter kuat dan tegas.
Mario Gomez menyebut bahwa dirinya tidak akan memberikan perlakuan spesial kepada pemain.
Hal ini disampaikan langsung saat diperkenalkan manajemen Persib kepada awak media dan suporter di Stadion Sidolig, Jalan Ahmad Yani.
Ketegasan serupa ini kabarnya juga diterapkan Mario Gomez saat melatih tim asal Malaysia, Johor Darul Ta'zim.
(Baca Juga: Soal Rencana Datangkan Pemain Asing, Seperti Ini Strategi Pelatih Anyar Persib Bandung)
"Jangan pikir ada pemain bintang, tempat pemain bintang bukan di sini (Persib)," ujar Mario Gomez pada Minggu (10/12/2017) dikutip BolaSport.com dari Kompas.com.
Pelatih asal Argentina ini sempat melakukan analisis terkait anjloknya performa Persib pada Liga 1 musim 2017.
Pelatih berusia 60 tahun ini menilai bahwa secara individu, pemain Persib memiliki kemampuan dan skill di atas rata-rata.
Oleh karena itu, Mario Gomez tak ingin bahwa cerita serupa terulang pada kompetisi musim 2018.
Ia berharap seluruh elemen Maung Bandung bisa bersama-sama untuk membangkitkan kejayaan tim kebanggaan bobotoh.
"Bobotoh, manajer, sama pemain dan kami (jajaran pelatih) harus saling tolong menolong."
"Kami tidak ingin Persib memiliki kisah yang sama seperti kemarin di posisi ke-13."
"Saya lihat di internet dan saya tidak percaya, itu masalah," ujar Gomez.
(Baca Juga: Mario Gomez Beberkan Sejumlah Alasan Dirinya Pilih Persib Bandung)
Selain itu, suasana kekeluargaan menjadi penting lantaran hal ini mampu membangun keterikatan satu sama lain demi membuat Persib lebih solid lagi.
"Kami minta sama asisten dan pemain, memang belum bertemu, tetapi kami mau bertemu. Kami bareng-bareng harus membuat tim ini seperti keluarga," tuturnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar