PSMS Medan siap menyusul nasib dua kontestan lain Liga 1 musim 2018, PS TNI dan PSIS Semarang, sebagai tim musafir.
Pasalnya, markas tim berjulukan Ayam Kinantan, Stadion Teladan, masih belum rampung juga dalam proses perbaikan.
Maka, opsi yang ada yakni klub yang dinahkodai Djadjang Nurdjaman tersebut harus pindah kandang untuk kompetisi musim 2018.
Soal berpindah markas, sebenarnya PSMS pernah mengalami pada gelaran Indonesia Super League (ISL) musim 2008.
(Baca Juga: Ngebet Dinaturalisasi, Benarkah Timnas Indonesia Hanya Sebuah Pelarian Mark Klok?)
Dikutip BolaSport.com dari Tribun Medan, Presiden PSMS, Kodrat Shah telah memiliki Plan B bila kondisi Stadion Teladan masih memburuk.
Pria bertubuh tambun ini menjelaskan, pengurus PSMS telah merencanakan untuk menyewa stadion yang ada di Pekanbaru, Provinsi Riau.
Melihat dari apa yang dituturkan Kodrat Shah, praktis ada dua lapangan yang menjadi opsi.
Dua arena itu adalah Stadion Utama Riau atau Stadion Kaharuddin Nasution atau Stadion Rumbai.
(Baca Juga: Baru Empat Pemain Asing Paspor Negara ASEAN untuk Liga Thailand Musim 2018, Siapa Saja?)
"Opsi manajemen, kalau Teladan belum siap, kami akan pakai homebase di Pekanbaru nanti," kata Kodrat, Senin (11/12/2017).
Meski telah mempunyai stadion alternatif, namun dia tetap berharap agar renovasi Stadion Teladan segera dirampungkan.
Menurut Kodrat, berpindah markas akan merugikan tim baik secara finansial maupun intensitas dukungan suporter.
"Kami tetap berharap Stadion Teladan dapat kami gunakan sebagai markas, karena bakal sangat rugi bila kami pindah."
"Baik itu dana yang dikeluarkan maupun dukungan dari suporter, pasti kami rasakan. Bila main di sini, kami akan lebih percaya diri dengan penuhnya suporter," katanya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | http://medan.tribunnews.com |
Komentar