Sebelum diambil alih sahamnya oleh Kepolisian Republik Indonesia, saham terbesar dari Bhayangkara FC dimiliki oleh Gede.
Untuk saat ini Gede juga memastikan bahwa ia sudah tidak punya urusan sama sekali dengan Bhayangkara FC.
Seperti diketahui, Gede mulai masuk ke jajaran manajemen Persija pada Maret 2017.
Masuknya Gede ke Persija mengalami beberapa perubahan positif seperti adanya bus, mes, dan lapangan untuk para pemain berlatih.
"Saya sudah tidak punya saham lagi di Bhayangkara FC. Tolong teman-teman jangan berspekulasi. Saya sebenarnya sudah mau istirahat pegang bola ini, saya lelah," kata Gede.
Bukan Soal Gelar, Ini Janji Mario Gomez untuk Persib Bandung https://t.co/Rq0K6emYbz
— BolaSport.com (@BolaSportcom) December 13, 2017
Mantan manajer timnas Indonesia itu juga mengatakan ada dua faktor yang membuat ia masih bersemangat menjalani aktifitas di Persija, yakni The Jakmania dan awak media.
Jika, kedua faktor itu tidak mendukung Gede memimpin Persija, ia memutuskan untuk segera mundur.
"Apakah saya bersemangat pegang olahraga tergantung dua orang. Siapa? Wartawan dan The Jakmania. Kalau wartawan dan The Jakmania minta saya pegang sepak bola, saya pegang sepak bola sampai mati. Kalau hari ini wartawan dan The Jakmania minta jangan pegang sepak bola, saya akan mundur seketika," jelas Gede.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar