Sepanjang 2017 menyisakan kisah dari Ketum PSSI, Edy Rahmayadi, yang menarik perhatian publik sepak bola Indonesia.
Pasalnya dengan latar belakang militer, Edy Rahmayadi dikenal kerap melakukan keputusan yang tegas dan berani mengambil resiko.
Ia menjadi sorotan publik saat berani melayangkan ultimatum untuk membubarkan Liga 1.
Edy Rahmayadi tampak geram.
Hal ini lantaran adanya lima belas klub peserta Liga 1 yang tergabung dalam Forum Klub Sepak Bola Profesional Indonesia (FKSPI) mengancam mogok bermain.
Lima belas klub tersebut adalah Arema FC, Barito Putera, Bhayangkara FC, Madura United, Mitra Kukar, Persegres Gresik, Persela Lamongan, Perseru Serui, Persiba Balikpapan, Persija Jakarta, Persipura Jayapura, PSM Makassar, Borneo FC, Semen Padang, dan Sriwijaya FC.
(Baca Juga: Alasan Bali United di Balik Pembelian Kevin Brands)
Mereka meminta tiga aspek kepada operator yang menurutnya sangat penting dan fair dalam kompetisi Liga 1 2017.
Ketiga aspek tersebut adalah aspek bisnis, teknis, dan legal yang ternyata masih jauh dari harapan.
Namun kasus itu akhirnya mampu diselesaikan dengan damai.
Pria 56 tahun itu menggelar rapat bersama anggota forum FKSPI dan memutuskan untuk melanjutkan kembali Liga 1.
Usai berlanjut, Bhayangkara FC berhasil tampil beringas dan muncul sebagai jawara kompetisi sepak bola tertinggi Indonesia itu.
(Baca Juga: Manuchekhr Dzalilov Hadapi Sedikit Masalah di Sriwijaya FC)
Sepanjang 2017, Edy Rahmayadi juga kembali menyita sorotan publik saat melarang Evan Dimas berkarier di Liga Malaysia.
Berikut BolaSport.com merangkum lima keputusan tegas Edy Rahmayadi melalui kaleidoskop 2017 di bawah ini:
1. Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi: Liga 1 Kita Bubarkan Saja!
2. Ketum PSSI Edy Rahmayadi Geram dengan Pemain Indonesia yang Hengkang ke Malaysia
3. Ketum PSSI Edy Rahmayadi Segera Tindak Wasit Laga PSIS Semarang vs PSPS Riau
4. Ketum PSSI, Edy Rahmayadi Sebut Liga 2 Terlalu Banyak 'Permainan'!
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar