Nama Ilija Spasojevic sudah sepantasnya masuk dalam buku riwayat perjalanan tim Bhayangkara FC.
Bagaimana tidak, digaet pada putaran kedua, bomber naturalisasi tersebut sudah menceploskan 12 gol sepanjang 16 penampilan.
Catatan tersebut terbilang cukup menawan bagi seorang pemain yang baru merasakan atmosfer Liga 1, meski dirinya tak asing dengan sepak bola Indonesia.
Namun, kini nama Spaso sudah tak lagi milik klub beralias The Guardian. Striker 30 tahun tersebut resmi dipinang Bali United selama tiga tahun.
(Baca Juga: Inilah 3 Bomber Asing yang Santer Akan Didatangkan Arema FC)
Praktis, Spaso akan menjadi mesin gol Bali United musim depan. Keberadaannya diharapkan mampu mengisi lubang yang ditinggal Sylvano Comvalius.
Spaso menegaskan, dirinya cukup yakni memilih Bali United yang dinilai memiliki visi dan misi yang apik dalam mengarungi kompetisi musim depan.
Lebih dari itu, Bali United sendiri yang akan terjun di babak play-off Liga Champions Asia (LCA) menjadikan Spaso meneguhkan dirinya untuk hijrah ke Pulau Dewata.
Namun, saat disinggung mengenai perbandingan Bhayangkara FC dan klub barunya sekarang, Bali United, mantan pemain Persib Bandung itu tidak ingin bersuara banyak.
Spaso hanya mengatakan jika kedua tim sama bagusnya. Ia juga menuturkan bahwa membandingkan kedua tim, Bhayangkara FC dan Bali United, baginya tidaklah etis.
"Saya tidak mungkin membandingkan dua tim itu. Karena tidak etis dan saya juga akan jaga etika."
"Tapi yang jelas musim ini saya tetap akan bermain penuh untuk Bali United dan Bali United harus juara," ucap Spaso.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar