Bali United kini dihuni oleh banyak pemain bintang, total ada tujuh pemain berdarah asing yang kini berseragam Serdadu Tridatu.
Keberadaan ini memunculkan hal positif dan negatif untuk Bali United.
Sisi positifnya tentu saja memperkuat skuat asuhan Widodo C Putro, namun sisi negatifnya muncul dari kesempatan bermain para pemain muda.
Namun pelatih yang akrab disapa WCP berjanji tetap memberikan kesempatan kepada pemain muda.
WCP menilai pengalaman musim lalu, sebanyak 30 pemain semuanya mendapat kesempatan bermain.
Meski kala itu kiper Alfons Kelvan hanya mendapat kesempatan bermain 15 menit sepanjang Liga I Indonesia bergulir.
Manajemen telah mengumumkan pemain rekrutan baru Jilid II, Kamis (14/12/2017) pagi.
Mereka adalah Nick Van Der Velden, gelandang serang baru asal Belanda Kevin Brands, dan striker Ilija Spasojevic.
Kedatangan tiga pemain baru itu membuat kini Bali United memiliki tujuh pemain yang berdarah asing.
Empat nama lainnya yakni Stefano Lilipaly, Irfan Bachdim, Ahn Byung Keon, Demerson Bruno Costa.
Tujuh pemain ini akan menempati starting, dan hanya tersisa empat slot starting untuk pemain lokal dan enam line up di bench dalam setiap pertandingan.
Lantas bagaimana nasib pemain lokal dan pemain muda?
Artinya 10 tempat direbut lebih 30 pemain berkualitas yang saat ini telah bergabung Bali United.
Namun WCP menegaskan, tidak ada kata persaingan dalam tim.
Yang ada adalah kualitas individu yang ditingkatkan setiap saat yang akan berpengaruh terhadap kualitas tim.
"Bali United dibangun dengan kekeluargaan."
"Kemarin di Liga I 2017 sebanyak 30 pemain, saya mainkan semua. Mereka enjoy," ujar Widodo C Putro seperti dikutip BolaSport.com dari Tribun Bali.
Menurut dia, pasti tim pelatih nanti akan berikan kesempatan kepada pemain muda sesuai kebutuhan dan situasi saat kompetisi.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | Tribun Bali |
Komentar