Kisruh kepemilikan akun FIFA Transfer Matching System (TMS) antara Persebaya dan Bhayangkara FC.
Hal ini mengundang kekisruhan di kalangan suporter Persebaya yang meminta akun TMS tersebut diperjelas kepemilikannya.
Gayung bersambut, manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji menegaskan polemik Transfer Match System (TMS) antara timnya dengan Persebaya Surabaya sudah beres.
Sumardji meminta seluruh pecinta sepak bola Indonesia khususnya suporter Persebaya tak perlu khawatir terhadap kepemilikan akun TMS tersebut.
"Terkait dengan TMS, saya minta masyarakat tidak bingung, khususnya masyarakat Surabaya. Polemik TMS sudah berakhir. Dengan diberikannya TMS Bhayangkara FC ke Bhayangkara FC sendiri dan Persebaya dikasih untuk Persebaya sendiri," tegasnya, Senin (18/12/2017).
(Baca Juga: Reinaldo Rindu Berat Bertemu The Jakmania Meski Nasibnya Masih Digantung Persija)
Menurutnya, permasalah ini akan diselesaikan saat workshop yang akan digelar oleh PSSI pada Selasa (19/12/2017).
"Urusan TMS itu bukan domain klub, tapi federasi. Jadi secara keseluruhan tim Liga 1 pada tanggal 19 dan 20 Desember kami diundang untuk diberi pelatihan," ucap Sumardji.
"Jadi sudah tidak ada masalah. Semua sudah clear. TMS itu sifatnya rahasia, tidak boleh semua orang bisa mengakses karena itu rahasia klub," lanjutnya.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar