Kabar mengejutkan datang dari PS TNI yang sedang mempersiapkan diri menyambut kompetisi Liga 1 2018.
Tim berjulukan The Army itu ditinggal dua pemain timnas U-19 Indonesia, yakni Muhammad Rafli dan Dedi Tri Maulana.
Kedua pemain tersebut resmi mengundurkan diri dari proses seleksi PS TNI pada Selasa (19/12/2017).
Hal itu disampaikan secara langsung oleh pelatih PS TNI, Rudy Eka Priyambada, saat dihubungi BolaSport.com.
Rudy Eka menyampaikan bahwa Rafli dan Dedi Tri tidak mempunyai mental yang kuat sehingga memutuskan untuk mundur dari seleksi PS TNI.
Dua Pemain Ini Hampir Pasti Bergabung ke Semen Padang FC https://t.co/AxMnMo4pI2
— BolaSport.com (@BolaSportcom) December 21, 2017
Mantan pelatih Celebest FC itu sangat menyayangkan dengan sikap yang diambil oleh Rafli dan Dedi Tri, padahal menurutnya usia mereka masih muda.
"Ya benar mereka sudah pamit kepada saya. Mereka masih mau di zona nyaman dalam arti persaingan," kata Rudy Eka.
"Saya berharap mereka harus mengubah sudut berpikirnya kalau mau maju," ucap Rudy Eka menambahkan.
Dengan mundurnya Rafli dan Dedi Tri, otomatis kesempatan mereka untuk menjadi anggota Tentara Negara Indonesia (TNI) pupus.
Rudy Eka juga mengaku tidak tahu kedua pemain tersebut sedang mengikuti seleksi di klub mana.
"Mereka sudah tiga hari berlatih bersama kami. Dari perkembangannya ya masih membutuhkan waktu dan mereka masih anak-anak," kata Rudy Eka.
Pelatih berusia 34 tahun itu memprediksi bahwa kedua pemain tersebut mengundurkan diri dikarenakan sudah berbicara empat mata ketika berada di kamar.
Sejauh ini Rudy Eka tidak mau membeberkan secara detail faktor apa yang membuat kedua pemain tersebut memilih mundur dari PS TNI.
"Kalau mereka kemarin tinggal tidak satu kamar, pasti saya yakin gak akan mundur," ucap Rudy Eka.
Lebih lanjut Rudy menambahkan bahwa setiap pemain pasti akan mengalami tekanan mental dari para senior.
Ia memberikan contoh ketika masih menjadi tim pelatih di Mitra Kukar pada 2014. Saat itu, para pemain junior mendapatkan tekanan dari seniornya.
Kata Rudy waktu di Mitra Kukar, para pemain senior seperti Diego Michiels dan Zulkifly Syukur memberikan tekanan mental kepada Gavin Kwan, Yogi Rahardian, dan Septian David Maulana.
Tetapi para pemain junior itu bisa menikmati dan melewati tekanan tersebut.
"Di mana pun pengalaman saya di klub, pemain senior akan mengetest mental pemain juniornya," kata Rudy.
"Ternyata gak ada nyali untuk melepas keluar dari zona nyaman. Tetapi untuk dua anak itu lembek," ucap Rudy mengakhiri.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar