Terbiasa latihan di tengah komplek militer yang sepi penonton, ternyata memberikan kesan berbeda pada pemain Arema FC. Hal itu terlihat saat mereka menjalani latihan perdana di Stadion Gajayana, Kota Malang.
Para pemain Arema FC terlihat sedikit tegang dan nervous pada Sabtu (23/12/2017).
Hal itu diakui oleh pelatih Arema FC, Joko Susilo.
Menurut pelatih yang akrab disapa Getuk ini, rasa nervous itu tidak lepas dari banyaknya pemain baru yang bergabung dengan Arema FC.
”Ini tadi seperti pertandingan resmi, makanya saya coba bikin suasana cair,” tutur Joko.
(Baca juga: Resmi, Pemain Naturalisasi Ini Gabung Juara Liga Thailand untuk Musim 2018)
”Jangan sampai ketika main di Kanjuruhan atau Gajayana mereka minder. Banyak pemain baru, tentu kami ingin mereka terbiasa dengan suasana seperti ini,” lanjutnya.
Suasana tegang memang terlihat dalam sesi game pada latihan itu, apalagi banyak Aremania yang menyaksikan secara langsung.
Beberapa kali Aremania juga berteriak ketika pemain ada yang melakukan kesalahan.
Namun, mereka tak jarang juga memberikan apresiasi berupa tepuk tangan ketika ada pemain mempertontonkan permainan yang bagus.
Sejak awal pembentukan tim menuju musim 2018, Arema FC menggunakan Lapangan Dirgantara, yang merupakan komplek TNI AU Abdurrachman Saleh, Pakis, Kabupaten Malang.
Berada di kawasan dengan penjagaan yang ketat tidak bisa membuat Aremania leluasa untuk datang ke tempat latihan.
(Baca juga: Kontestan Liga 2 Musim 2018 Sudah Genap, Jawa Timur Tetap Sumbang Klub Terbanyak)
Apalagi, jarak untuk menuju ke tempat latihan cukup jauh.
Berbeda jika latihan diadakan di Stadion Gajayana atau Stadion Kanjuruhan, Aremania tentu akan berbondong-bondong menyaksikan sesi latihan Arema FC.
Apalagi dalam masa pembentukan tim ini, fan Arema penasaran dengan pemain-pemain baru yang didatangkan oleh manajemen klub dengan alias Singo Edan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar