Manajemen Arema FC tampaknya cukup berhati-hati dalam melakukan perekrutan pemain yang akan masuk dalam komposisi tim untuk kompetisi musim 2018. Dalam hal ini, mereka mengaku lebih mengutamakan budaya ketimuran.
Budaya timur yang dimaksud adalah dengan tidak mendatangkan pemain yang masih terikat kontrak dengan klub lamanya.
"Arema harus menghormati. Dalam hal perekrutan pemain, kami masih harus menggunakan budaya timur."
"Tidak seperti di Eropa, mereka bisa langsung mengumumkan siapa pemain baru untuk musim depan meski pemain itu belum datang,” ucap General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, kepada BolaSport.com.
Persoalan kontrak dengan klub lama memang menjadi hal dasar yang harus diperhatikan.
(Baca Juga: Daftar 10 Bek Termahal Dunia Setelah Virgil van Dijk Resmi ke Liverpool)
Beberapa waktu lalu, Arema FC sempat kedatangan calon pemain baru Ridwan Tawainella.
Namun bergabungnya Ridwan harus tertunda karena si pemain masih terikat kontrak dengan PSM Makassar.
“Semua itu dilakukan demi kebaikan pemain itu,” tutur Ruddy.
Berbeda dengan kedatangan kiper baru Arema FC, Kurniawan Kartika Ajie.
Kendati sudah deal sejak lama, namun Ajie baru datang ke Malang pada Rabu (27/12/2017).
Itu pun atas dasar kemauan kuat Ajie yang sudah berkomunikasi dengan manajemen klub lamanya, Persiba Balikpapan, karena butuh menjaga kondisi dengan ikut latihan.
Jelang kompetisi musim 2018, Arema FC termasuk klub yang bergeliat dalam melakukan perombakan tim.
Bahkan, hampir separuh dari komposisi pemain untuk musim depan adalah pemain baru.
“Kami percayakan pembentukan skuat ini pada tim pelatih. Manajemen hanya memfasilitasi saja,” ucap pria berkacamata ini.
(Baca Juga: Dani Carvajal Resmi Mendapat Hukuman Setelah Dapat Kartu Merah di Laga El Clasico)
Setelah pemain lokal berangsur komplet, kini Arema FC berencana mendatangkan pemain asing untuk menjalani proses seleksi.
Pemain asing itu dengan posisi striker yang rencananya akan diuji saat Arema FC menjalani pertandingan persahabatan melawan PSIS Semarang.
Laga ini akan terlaksana di Stadion Gajayana, Kota Malang pada 4 Januari 2018.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar