"Lini belakang tetap akan menjadi pekerjaan rumah yang harus dibenahi,” jelas RD.
Dalam pertandingan 3 kali 30 menit itu, Mantan Pelatih T-Team itu menuturkan dirinya telah berbagi strategi dan organisasi dalam permainan.
Pada babak pertama dan kedua, Makan Konate dkk membuat tekanan dari lini tengah untuk memberikan serangan terhadap lawan secara cepat.
Sementara di babak ketiga, perubahan terjadi dengan membiarkan lawan masuk ke lini pertahanan.
Tujuannya untuk menguji lini belakang, setelah itu baru melakukan tekanan yang sangat ketat.
“Secara umum pengusaan bola memang cukup baik, begitu juga dengan penyelesaian peluang semua berjalan cukup baik."
(Baca Juga: Tenggat Pendaftaran Piala AFC 2018 Mepet, Persija Belum Pastikan Dua Hal Ini)
"Sekarang ini memang ada penambahan pemain yaitu Alfin tetapi karena baru datang sehingga hanya diberikan latihan ringan,” jelas RD.
Menurut RD, timnya masih butuh pemain lagi di lini belakang, terutama pada posisi center back dari pemain loka.
Untuk lini depan, Sriwijaya FC akan mencari pengganti Herman Dzumafo Epandi yang gagal bergabung.
“Pada lini belakang memang ada Alfin, ditambah Agung Prasetyo tetapi kita tentunya masih membutuhkan pemain belakang lagi, terutama untuk center back dari pemain lokal,’ tegas Rahmad.
Secara keseluruhan penampilan Sriwijaya FC cukup baik walaupun Alberto Goncalves dan Esteban Vizcarra belum tampil.
Sriwijaya mampu menunjukkan kelasnya, Manuchekhr Dzhalilov mencetak empat gol, Manda Cingi dua gol, Adam Alis dan Makan Konate masing-masing satu gol.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar