Laga uji coba kedua Sriwijaya FC kontra tim juara Propov Sumsel 2017, Bina Citra Andalan, harus diwarnai denga kerusuhan suporter, Kamis (28/12/2017).
Sriwijaya FC saat itu berhasil tampil memukau, delapan gol tanpa balas bersarang ke gawang Bina Citra Andalan.
Namun pada awal babak ketiga, kericuhan terjadi di luar stadion, tepatnya di area parkir Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang.
Selaku ketua Suporter Singa Mania, Ariyadi Eko ikut menanggapi hal tersebut.
Dilansir BolaSport.com dari palembang.tribunnews, kerusuhan itu bukan dikarenakan provokasi dari Singa Mania.
Kerusuhan dikarenakan ulah segelintir oknum yang membuat keributan dengan saling lempar batu, kayu hingga helm penonton yang sedang parkir.
Pria yang akrab dipanggil Dugong ini memberikan klarifikasi.
"Kamu lihat tukang parkir, mereka memakai atribut hijau juga kan. Kan di video amatir itu juga kelihatan. Itu bukan atribut Singa lho. Make kaos polo, warna hijau," ujarnya saat dihubungi Sripoku.com, Jumat (29/12/2017).
Dugong juga menegaskan, tidak ada anggota Singa Mania yang memulai keributan.
Dugong juga mengaku siap diproses secara hukum, jika terdapat bukti kuat.
"Kalaupun memang dari pihak suporter juga yang melakukan tindakan kriminal, silahkan kita proses secara hukum."
"Kalau memang ada kita kasihkan. Kalau memang ada bukti dan lain-lain kami tidak bisa menutupi hal itu," tambahnya.
(Baca juga: Gabung PSMS Medan, Bek Kiri Timnas U-19 Ungkap Targetnya)
Dugong merasa kecewa dengan pemberitaan yang menyatakan bahwa pihak Singa Mania penyebab keributan.
"Kami merasa dizhalimi. Padahal ga ada pemberitaan seperti itu. Yang mulai keributan siapa, malah kawan-kawan keluar dikejar. Kawan-kawan merasa ga ada masalah. Kalaupun mereka salah, kami siap diproses," jelasnya.
Manajemen SFC akan mengambil sikap tegas terkait hal ini dan opsi pembekuan suporter kemungkinan akan kembali diambil bila keributan akan kembali terulang baik di sesi latihan maupun uji coba SFC.
Namun pihaknya menyebut akan melihat dalam beberapa waktu kedepan dan memantau perkembangan terlebih dulu.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | palembang.tribunnews.com |
Komentar