Manajemen Persija Jakarta mengusahakan stadion untuk menggelar Piala AFC 2018.
Pertama adalah mengusahakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Pihak pengelola SUGBK sebenrnya memberikan izin namun harus berkomunikasi dengan INASGOC karena stadion tersebut akan dipakai untuk Asian Games 2018.
“Doakan di SUGBK. Insya Allah jadi kalau Persija mewakili Indonesia tidak didukung bermain di lokasi yang representatif, itu sama saja mempermalukan Indonesia. Persija bukan mewakili Jakarta, tapi Indonesia,” kata Direktur Utama Persija, Gede Widiade.
Gede Widiade sangat mengerti pentingnya perhelatan Asian Games 2018 yang akan dimulai bulan Agustus 2018.
Sementara Persija berlaga di Piala AFC 2018 pada Januari 2018, jadi ada waktu kosong untuk mempergunakan SUGBK.
(Baca Juga: Update Terbaru, 5 Pemain Asing Ramaikan Bursa Transfer Liga 1 Pekan Ini!)
Kita harus menyadari kepentingan Asian Games diutamakan. Tapi di sela-sela itu kan ada yang kosong. Jadi Persija berjanji, Jakmania juga, kita harus jaga,” kata Gede. seperti yang dilansir BolaSport.com dari persija.id.
Dengan bermain di Jakarta, Gede yakin akan mempermudah suporter untuk datang ke stadion dan keamanan akan terjamin.
“Saya berharap bermain di SUGBK, karena Jakarta rumah sendiri. Bermain di SUGBK keamanan lebih terjamin. Kalau bermain di luar Jabodetabek, keamanan sulit terjamin,” katanya.
Selain SUGBK, Persija juga mengusahakan stadion Pakansari yang berada di Bogor.
Stadion Pakansari saat ini sedang direnovasi dan akan selesai pada Februari 2018.
“Saya berupaya untuk meminta dengan yang di atas agar bisa menggunakan dua stadion tersebut. kami minta dukungan untuk bermain di Jakarta,” kata Gede.
Persija Jakarta di Piala AFC 2018 tergabung dalam Grup H bersama Johor Darul Takzim/Selangor FA, Tampines Rovers/Geylang Internasional, dan Song Lam Nghe An.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | persija.id |
Komentar