Bangga dan Sedih pada 2017, Bagas Adi Ingin Juara Bersama Arema Tahun Ini

Pemain belakang Arema FC, Bagas Adi Nugroho mengaku sudah merancang target yang ingin dia capai pada 2018. Bagas mengaku sangat ingin mendapatkan gelar juara di tahun ini, baik bersama klub maupun timnas Indonesia.

Bagi Bagas Adi Nugroho, 2018 akan jadi tahun yang sibuk. Sebab, ada beberapa ajang besar sepak bola yang harus dia jalani.

Bersama Arema FC, Bagas akan memulai dengan gelaran turnamen pra-musim Piala Presiden 2018, yang akan digelar pertengahan Januari.

Arema akan tampil di Piala Presiden dengan status juara bertahan.

Karena itu, Bagas pun sangat berharap bisa mempertahankan gelar juara tersebut, sekaligus memenuhi target dari manajemen Arema FC jadi yang terbaik.

(Baca juga: Wow! Klub Elite Australia Buka Peluang untuk Pemain Indonesia karena Main di Liga Champions Asia)

”Harapan saya, semoga kami bisa lebih berprestasi dengan membawa Arema juara, baik pada turnamen Piala Presiden maupun Liga 1,” tutur Bagas.

Selanjutnya, Bagas juga berharap kembali dipercaya oleh Luis Milla untuk bermain di timnas Indonesia.

Mantan pemain PSS Sleman tersebut punya keinginan yang tinggi masuk skuat timnas U-23 yang akan bermain pada Asian Games 2018.

(Baca juga: Resmi, Penyerang Timnas U-23 Thailand Gabung Klub Swiss)

“Kembali masuk skuat Indonesia pada Asian Games 2018 agar bisa membawa timnas sesuai target (lolos sampai semifinal) atau juara.”

Tidak ketinggalan, Bagas juga berharap agar terhindar dari cedera pada 2018.

Sebab tahun lalu, dia sempat mengalami cedera lutut yang didapatkan saat bermain untuk timnas U-22 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2018.

Terkait 2017 yang sudah lewat, Bagas mengaku banyak mendapatkan kesan.

Diakuinya, ada banyak pengalaman baru yang dia dapatkan, termasuk meraih gelar juara bersama Arema dan mendapatkan kesempatan bermain untuk timnas pada level senior.

(Baca juga: Aksi Klub-klub Liga Singapura Layak Dicontoh, Pasca Ada Aturan Pembatasan Usia Pemain di Kompetisi Lokal)

”Pada 2017, itu tahun yang berkesan buat saya. Saya punya banyak pengalaman bersama Arema dan timnas,” tutur.

”Saya merasakan juara Piala Presiden (2017) dan bermain untuk timnas level senior, itu pengalaman yang paling berharga. Tetapi buruknya, saya mendapat cedera lutut,” ucap Bagas.

 

Tim Nasional (Timnas) Indonesia resmi menutup tahun 2017 dengan sejumlah catatan. Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai federasi tertinggi yang menaungi olahraga sepak bola mengelola timnas sepak bola dalam empat tingkatan atau kelompok usia. Empat kelompok usia tersebut yakni timnas U-16, U-19, U-22, dan timnas Indonesia (senior). Di tahun 2017, timnas Indonesia dan U-22 dilatih oleh Luis Milla Aspas, timnas U-19 dipimpin oleh Indra Sjafri, dan timnas kelompok umur paling muda, yakni U-16 diarsiteki oleh Fakhri Husaini. Bagaimana menurut kalian? #timnas #timnasindonesia #timnasu19 #timnassenior #timnasu22 #timnasu16 #garudamuda #indonesia

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Jan 1, 2018 at 9:04pm PST