Tidak diperpanjangnya kontrak Otavio Dutra oleh manajemen Bhayangkara FC berpotensi membuat Pemain Terbaik Liga 1 2017, Paulo Sergio, menjalani perubahan peran di tim untuk musim depan.
Manajer Bhayangkara FC, Sumardji, akhirnya memastikan bahwa kontrak Dutra tidak diperpanjang.
"Kontraknya sudah berakhir pada 31 Desember 2017 dan manajemen memutuskan tidak memberi perpanjangan. Hubungan personal dengan Dutra tidak ada masalah, tapi ada beberapa pertimbangan sehingga manajemen tidak melanjutkan kerjasama dengan Dutra," ucap Sumardji.
Kepergian Dutra membuat The Guardians harus berhitung soal pemain asing musim depan.
Sejauh ini, Bhayangkara sudah mengamankan kontrak tiga legiun impor, yakni Paulo Sergio, Zah Rahan Krangar, dan Lee Yu-jun.
Ketiga pilar asing itu merupakan penghuni lini tengah.
Berpatokan pada regulasi pemain asing musim lalu, berarti Bhayangkara FC harus memilih antara pos jantung pertahanan peninggalan Dutra atau bomber tengah selepas kepergian Ilija Spasojevic yang bakal diisi oleh pemain asing untuk musim 2018.
Menilik perfoma musim lalu, sektor pertahanan maupun serangan masih harus diperbaiki oleh Bhayangkara FC kendati mereka sukses merebut gelar juara.
Bhayangkara mengemas total 61 gol, di mana 16 di antaranya berasal dari Spaso.
Masih ada 3 tim lain yang punya koleksi gol lebih baik, yakni Bali United (76 gol), PSM Makassar (67), dan Persipura (64).
(Baca Juga: Bhayangkara FC Dipastikan Tanpa Otavio Dutra Untuk Liga 1 Musim 2018)
Adapun catatan kebobolan 40 gol milik Bhayangkara FC lebih buruk dibandingkan Persija (24 gol), Persib (36), Persipura (37), Bali United (38), PSM Makassar (38), serta Borneo FC (39).
Tim milik Kepolisian Negara Republik Indonesia tersebut sepertinya lebih memprioritaskan pemain asing untuk sektor bek tengah.
Belakangan, Bhayangkara FC dikaitkan dengan bek tengah impor eks Persib Bandung, Vladimir Vujovic.
Lantas, bagaimana dengan upaya meningkatkan level ketajaman untuk musim depan?
"Paulo bisa dijadikan second-striker untuk membantu sektor serangan," ujar Sumardji.
Musim lalu, adalah tugas sebagai playmaker yang membawa Paulo Sergio menjadi Pemain Terbaik Liga 1.
Peran sebagai pengatur serangan ini nantinya akan diemban oleh Zah Rahan Krangar, gelandang asal Liberia yang tadinya didatangkan sebagai pengganti Sergio.
(Baca Juga: Pemain Terbaik Liga 1 2017 Pilih Bertahan Bersama Bhayangkara FC)
Pertanyaannya, mampukah Sergio menjalankan tugas sebagai salah satu tumpuan gol?
Bila melihat performa musim lalu, boleh jadi Paulo Sergio akan tetap mengilap.
Saat fokus utamanya sebagai playmaker saja, mantan rekan setim Cristiano Ronaldo itu bisa mencetak 9 gol di Liga 1 musim lalu.
Sejarah ketajaman Sergio juga pernah terlihat saat membawa klub asal Brunei Darussalam, DPMM, menjuarai kompetisi kasta teratas Singapura pada 2015.
Sergio ketika itu merupakan topscorer tim dengan koleksi 12 gol.
Sebagaimana diketahui, DPMM bergabung dengan S League pada 2009 setelah sempat bertarung di Liga Super Malaysia.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar