Naik Gunung Merapi kemudian turun ke pantai Parangtritis dengan berlatih di pasir laut demi menempa fisik pemain. Menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta, fisik pemain Borneo FC akan digojlok habis di gunung dan pantai.
Pelatih Iwan Setiawan berharap pemainnya memiliki stamina bagus saat mengarungi musim 2018. Apalagi Pesut Etam tidak hanya berlaga di Liga 1, tapi juga Piala Indonesia.
“Demi meningkatkan fisik pemain, mereka akan menjalani latihan di Merapi dan Parangtritis. Pemain harus memiliki fisik bagus dan mereka akan berlatih keras selama di Yogyakarta," ucap Iwan Setiawan kepada BolaSport.com.
"Pemusatan latihan ini akan berlangsung selama tiga pekan dan saya fokus pada fisik pemain,” tutur Iwan Setiawan.
(Baca Juga: Resmi, Piala Presiden Dibuka Pekan Depan, Ini Pembagian Grupnya)
Menurut eks pelatih Persebaya Surabaya ini, ada pemain yang harus ditingkatkan fisiknya, seperti Syamsul Chaeruddin. Kondisi mantan pemain tim nasional yang disebut terakhir itu ternyata paling buruk di antara yang lain.
Dari Polar Team Pro yang dipasangkan di dada pemain, Syamsul memiliki catatan paling rendah sehingga berada di zona warna merah.
“Barangkali Borneo FC menjadi satu-satunya tim yang memakai Polar Team Pro pada semua pemain. Tim-tim lain mungkin menerapkannya pada dua atau tiga pemain," tutur Iwan.
Ia menyebut hal ini membuatnya bisa mengidentifikasi pemain yang berlatih sungguh-sungguh atau tidak.
(Baca Juga: Manajer Klub League Two Girang Bakal Menjamu Manchester United di Piala FA)
“Polar Team Pro mencatat denyut nadi maupun jantung pemain. Jadi, saya bisa langsung memantau bagaimana kondisi fisik 25 pemain hanya dari satu layar tablet."
"Di sini terlihat bila Syamsul yang paling rendah sehingga dia akan mendapat latihan khusus untuk bisa mengikuti program latihan tim,” terang Iwan.
(Baca Juga: Coutinho Datang, Beberapa Pemain Barcelona Bisa Hilang dari Starting XI)
Borneo FC mengawali pemusatan latihan di Yogyakarta dengan program pemulihan otot dan daya tahan (endurance).
Iwan berharap 25 pemain yang dibawa ke Yogyakarta bisa segera beradaptasi dengan program latihan, termasuk Marlon da Silva yang sempat menjalani lathan secara terpisah.
“Dia baru pulang dari Brasil sehingga masih kelelahan dan harus menjalani pemulihan. Jadi dia latihan terpisah dengan didampingi fisioterapis. Tapi tidak ada masalah dengan kondisi dia,” jawab Iwan.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar