Penyerang Timnas U-19 Indonesia, Hanis Saghara, kerap dimainkan di posisi idealnya sebagai gelandang serang di belakang striker bersama Bali United.
Pada musim 2018 Bali United terlihat punya banyak stok pemain yang berada di zona gelandang, baik gelandang serang, bertahan maupun sayap kanan dan kiri.
Ada nama-nama yang tak asing lagi di jagat sepak bola nasional, seperti M.Taufik, I Gede Sukadana, Fadil Sausu, Irfan Bachdim, dan Stefano Lilipaly.
Lalu terdapat dua pilar asing, yakni Nick Van der Velden (VdV), yang diperpanjang kontraknya, dan pemain yang baru diimpor dari klub Belanda, Almere City, yaitu Kevin Brands.
(Baca Juga: Asian Games 2018 - KONI Imbau Seluruh Cabor untuk Segera Jalani Pelatnas)
Penumpukan di lini kedua tak lepas dari keputusan pelatih Widodo C. Putro memain format satu striker.
Sementara ini, adalah bomber naturalisasi, Ilija Spasojevic, yang menempati pos ujung tombak tunggal itu.
Selain mereka, ada wajah-wajah lama seperti Martinus Novrianto, Yabes Roni Malaifani, Nyoman Sukarja, dan Yandi Sofyan Munawar.
Keempat nama di atas dalam beberapa sesi latihan dan gim dicoba pelatih Widodo C Putro untuk menyisir lapangan dari posisi sayap.
Nah, bagaimana dengan Hanis Saghara?
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar