CEO Bali United, Yabes Tanuri, mengaku saat ini pihaknya sedang menunggu kejelasan dari AFC terkait status Ilija Spaojevic untuk berlaga di kompetisia Asia.
Manajemen Bali United juga sudah mengirimkan surat kepada federasi sepak bola Asia itu, namun belum ada jawabannya.
Seperti diketahui bersama, Spasojevic belum lama ini resmi menyandang sebagai pemain naturalisasi.
Namun, dalam regulasi AFC untuk kompetisi Asia, Spasojevic masih dianggap pemain asing dikarenakan belum satu tahun menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Adapun Bali United sudah memiliki empat pemain asing untuk kompetisi musim 2018, yakni Nick Van Der Velden, Kevin Brands, Ahn Byung-keon, dan Demerson Bruno Costa.
Tentunya kuota pemain asing itu membuat Bali United harus mencoret salah satu nama untuk berlaga di kompetisi Asia dikarenakan slot legiun impor hanya 3+1.
"Mengenai Spasojevic statusnya pemain asing atau Indonesia, kami sudah berdiskusi dengan AFC dan kami sudah kirimkan surat ke mereka," kata Yabes kepada BolaSport.com di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (9/1/2018).
"Kami masih menunggu keputusan dari AFC sore hari ini," ucap Yabes menambahkan.
Yabes berusaha keras agar Spasojevic bisa didaftarkan Bali United sebagai pemain Indonesia.
Sebab, saat mengirimkan surat ke AFC, ada beberapa poin yang ditujukan bahwa Spasojevic itu bisa membela Bali United dengan status pemain Indonesia.
"Ada beberapa poin yang mengatakan bahwa Spasojevic pemain Indonesia karena pertama, dia sudah lima tahun tinggal di Indonesia. Kedua pernah bermain di FIFA Matchday bersama timnas Indonesia saat menghadapi Guyana beberapa waktu lalu," kata Yabes.
Tim asuhan Widodo C. Putro itu dijadwalkan akan berlaga di babak kualifikasi putaran kedua Liga Champions Asia melawan klub dari Singapura, Tampines Rovers.
Pertandingan itu rencananya digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (16/1/2018).
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar