BOLASPORT.COM – Nyaris semua klub Liga 1 musim 2018 sudah mengumumkan sponsor apparel mereka. Pilihan para kontestan kasta tertinggi Liga Indonesia musim 2018 pun beragam.
Ada 10 klub Liga 1 yang memilih produk apparel lokal yang akan menyediakan jersey tanding, latihan, dan perlengkapan mereka.
Dari sejumlah produk lokal itu, Specs yang paling banyak jadi pendukung klub Liga 1 musim 2018.
Lalu ada klub yang memproduksi apparel mereka sendiri dengan tanpa memberikan merek.
(Baca juga: Debut Terens Puhiri Bersama Klub Thailand Diwarnai Kekalahan)
Lima klub lain pada Liga 1 musim 2018 memakai brand luar negeri mulai dari Amerika Serikat, Spanyol, dan Inggris.
Sedangkan satu klub belum mengumumkan apparel resmi mereka untuk musim 2018.
Berikut ini rangkuman BolaSport.com untuk daftar sponsor apparel klub Liga 1 musim 2018:
(Baca juga: Pemain Muda Rekrutan Sir Alex Ferguson di Manchester United Dikontrak Klub Vietnam)
PSMS MEDAN
Klub promosi Liga 1 musim 2018 ini setia dengan apparel lama mereka yang merupakan produk lokal.
PSMS kembali menggandeng DJ Sport sebagai penyedia kit mereka musim ini.
DJ Sport merupakan produk lokal yang basisnya ada di Sragen, Jawa Tengah.
SRIWIJAYA FC
Sama seperti PSMS Medan, Sriwijaya FC setia dengan sponsor apparel mereka musim 2017 dan merupakan produk lokal.
Produk yang akan menjadi penyedia kit klub asal Palembang ini adalah Calci.
Sejauh ini, Calci berpengalaman menjadi sejumlah sponsor klub futsal pro Tanah Air.
(Baca juga: Resmi, Bek Kiri Timnas Thailand Ini Jadi Pemain Ketiga Negerinya di Kasta Teratas Liga Jepang 2018)
Akhirnya, Persija pisah dengan apparel lokal League setelah kerja sama terakhir mereka berjalan dari 2009 sampai 2017.
Per musim 2018, produk lokal lainnya, Specs jadi sponsor penyedia jersey klub yang lahir sejak 1928 ini.
PS TNI
Manajemen PS TNI belum mengumumkan sponsor apparel mereka untuk musim 2018.
Namun produk lokal yang musim 2017 menjadi sponsor apparel mereka, MBB bakal langgeng dalam kerja sama ini.
Paling tidak, itu sedikit bocoran soal merek jersey The Army untuk musim 2018.
(Baca juga: Evan Dimas dan Ilham Udin Akhirnya Gabung, Kelompok Suporter Selangor FA Angkat Suara)
Juara Liga 1 musim 2017 ini sebelumnya menggandeng produk lokal asal Bandung, Vilour sebagai penyuplai jersey mereka.
Memasuki musim 2018, manajemen The Guardian masih belum mengumumkan sponsor apparel mereka.
Namun ada bocoran dua merek luar negeri asal Amerika Serikat, Nike, dan produk asal Jerman, Puma, bakal jadi sponsor mereka.
Produk apparel lokal dengan merek Sportama bakal kembali menjadi penyuplai kebutuhan Persib untuk musim 2018.
Sportama merupakan produk lokal yang kabarnya merupakan usaha yang dimiliki pengelola Persib sekarang.
PSIS SEMARANG
PSIS bakal berganti nama untuk merek apparel yang menjadi sponsor mereka.
Musim 2017, PSIS disponsori Superiors, yang baru mereka akan memakai produk dengan merek Riors.
Namun ini bukan beda perusahaan, sebab hanya namanya saja yang berganti.
Produk lokal asal Tangerang ini mengganti brand mereka dari Superiors ke Riors dan bakal meneruskan kerja sama dengan PSIS.
PERSELA
Dari Eropa ke Amerika. Kata-kata itu pas untuk Persela Lamongan dalam urusan sponsor kit mereka.
Jika pada 2017, Persela memakai produk asal Italia, Lotto, kini mereka memakai Forium.
Forium yang masih asing di Tanah Air maupun Asia Tenggara diklaim datang dari Amerika Serikat.
Sejak PT Jawa Pos Sportainment (JPS) membeli mayoritas saham Persebaya dari PT Persebaya Indonesia, klub ini berbenah.
Khusus apparel, pengelola anyar Persebaya tak menggandeng produk mana pun, baik lokal maupun internasional.
Mereka membuat semua keperluan kit mereka termasuk jersey dan produk itu tak diberikan merek apa pun.
(Baca juga: Uji Coba Klub Liga 1 Pekan Lalu - Sriwijaya FC Pesta Gol, Mitra Kukar Kalah Telak)
MADURA UNITED
Klub asal Pulau Garam ini menjatuhkan pilihan pada produk lokal untuk apparel mereka musim 2018.
Jika musim sebelumnya memakai Mizuno asal Jepang, kini Madura United kerja sama dengan MBB.
MBB merupakan produk lokal asal Kabupaten Bogor.
AREMA FC
Klub kebanggaan Aremania ini masih setia dengan produk lokal Specs.
Arema FC sudah beberapa musim terakhir kerja sama dengan brand asli Indonesia yang mulai mendunia ini.
BALI UNITED
Manajemen Bali United memiliki kesamaan dengan Persebaya.
Namun, Bali United lebih dulu membuat kebijakan soal perlengkapan pakaian mereka yang dibuat secara internal.
Hal itu mereka lakukan sejak musim 2015 dan produk itu juga tanpa nama merek.
BARITO PUTERA
Klub asal Kalimantan Selatan ini berganti sponsor apparel dari produk lokal ke brand internasional.
Jika musim 2017 memakai Superiors, mereka sepakat dengan Umbro untuk 2018.
BORNEO FC
Apparel kenamaan asal Amerika Serikat, Nike kerja sama dengan Borneo FC untuk musim 2018.
Pergantian ini pun cukup menarik, sebab skuat Pesut Etam beberapa musim terakhir selalu memakai produk lokal.
Town dan Salvo adalah dua produk lokal yang pernah jadi sponsor klub ini mulai 2014 hingga 2017.
MITRA KUKAR
Mitra Kukar semakin Spanyol.
Kata-kata itu mungkin pas dengan keadaan klub asal Tenggarong, Kalimantan Timur ini.
Sebab, mereka akan dilatih pelatih asal Negeri Matador, Rafael Berges, dan striker Fernando Rodriguez.
Selain itu, skuat dengan alias Naga Mekes tetap disponsori produk apparel asal negara itu, Joma.
PSM MAKASSAR
Sama dengan Barito Putera, PSM Makassar akhirnya menjalin kerja sama dengan Umbro.
Sebelumnya pada musim 2017, PSM juga disponsori produk asal luar negeri, Kelme asal Spanyol.
Pada musim 2017, Junior Sport (JS) menjadi sponsor apparel Perseru.
Produk lokal ini asli Solo yang berbasis di Sukoharjo itu.
Kini, Perseru kembali menggandeng produk lokal lainnya, Noij, yang berasal dari Malang.
Beberapa musim lalu, klub berjulukan Cendrawasih Jingga juga memakai Injers, produk lokal asal Malang.
PERSIPURA
Persipura belum mengumumkan secara resmi apparel mereka untuk musim 2018.
Namun, mereka sepertinya masih setia dengan produk lokal Specs.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com, berbagai sumber |
Komentar