Isu indisipliner sempat menerpa winger Persebaya Surabaya, Irfan Jaya, hingga akhirnya sang pemain dilepas PSM Makassar pada awal 2017.
Irfan jaya tampil ciamik bersama klub kota kelahirannya, Persiban Bantaeng pada periode 2014-2016.
Pencapaian individu tertinggi seperti: gelar pemain terbaik dan top scorer sukses diraih Irfan bareng klub asal Sulawesi Selatan tersebut.
(Baca Juga: Kesan Pertama Bayu Pradana Duet Bareng Eks Gelandang Liverpool)
Selain itu, Irfan juga berhasil mengantarkan Persiban menjuarai cabang sepak bola pada Porda (Pekan Olahraga Daerah) 2014.
Yang menarik, tim yang dikalahkan Irfan Jaya dkk pada partai final ajang itu yakni, tim junior PSM Makassar.
Dua tahun tampil stabil bersama Persiban, Irfan dilirik PSM U-21.
(Baca Juga: Target Bima Sakti untuk Timnas U-19 Indonesia pada Piala AFF U-18 2018)
Irfan diseleksi PSM dan akhirnya lolos. Pemain berusia 21 tahun itu pun tergabung di PSM U-21 pada Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) U-21 2016.
Pada kompetisi non-resmi yang digelar saat PSSI masih disanksi FIFA tersebut, Irfan lagi-lagi meraih predikat pencetak gol terbanyak dengan 14 gol.
TSC U-21 selesai, Irfan dan PSM berpisah. Sayang, kedua belah pihak "putus" dengan tidak mulus.
Top skor TSC U-21 2016, Irfan Jaya, sudah ikut bergabung dalam latihan sore ini#EwakoPSM pic.twitter.com/Aie9jNU83T
— PSM Makassar (@PSM_Makassar) January 20, 2017
Sebelumnya, PSM mengklaim sudah berusaha mengontak Irfan untuk pemanggilan seleksi di tim senior PSM menyongsong Liga 1 musim 2017.
Namun, menurut Media Official PSM, Andi Widya Syadzwina, yang dikutip BolaSport.com rakyatku.com, Irfan dinilai tidak disiplin lantaran sering menghindar dari pemanggilan.
"Bukan menghindar, saya waktu itu memang sedang sakit. Tetapi, saya dikira tidak mau pergi latihan. Itu hanya kesalahpahaman saja dari manajemen PSM," ucap Irfan kepada BolaSport.com, Rabu (17/1/2018).
(Baca Juga: Pemain Asal Thailand Lebih Seksi bagi Klub-klub Liga Jepang)
"Setelah saya dicoret PSM, Persebaya baru mengontak saya," tutur pemain yang fasih bermain di sisi sayap kanan dan kiri itu.
Boleh dibilang, pilihan Irfan tepat untuk pindah ke Persebaya pada Liga 2 musim 2017.
(Baca Juga: Borneo FC Resmi Kontrak Eks Pemain Real Madrid)
Setahun bareng skuat Bajul Ijo, Irfan menjadi bintang batu tim promosi Liga 1 musim 2018 tersebut.
Selain mengantarkan Persebaya kembali ke kasta teratas, Irfan dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga 2 musim 2017.
Kini, skup Irfan ialah timnas U-23 Indonesia. Pemain yang ramah dan murah senyum itu dipanggil pelatih Luis Milla untuk mengikuti training camp (TC) hingga Minggu (21/1/2018).
Langkah pasti bagi Irfan untuk mewujudkan cita-cita-nya yakni, menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan lambang garuda di dada.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar