Menjelang laga kedua Grup A Piala Presiden 2018, pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman, mengungkapkan perasaannya.
Partai itu penuh emosi bagi Djadjang karena akan melawan mantan klubnya, tim yang pernah dibawanya meraih gelar juara Liga Indonesia pada 2014 silam, yakni Persib Bandung.
PSMS Medan tengah dalam optimisme tinggi menyongsong pertandingan kedua Grup A Piala Presiden 2018 kontra Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (21/1/2018).
Keyakinan tersebut tak lepas dari hasil positif yang diraih tim yang dijuluki Laskar Ayam Kinantan saat sukses membungkam PSM Makassar dengan skor 2-1 di laga perdana.
(Baca Juga: Bagi Cristian 'El Loco' Gonzales, Usia Hanyalah Deretan Angka yang Bisu)
Hal tersebut menjadi modal besar PSMS Medan sekaligus menambah kepercayaan diri menatap laga selanjutnya, meskipun yang menjadi lawan selanjutnya adalah Persib Bandung.
Sebelumnya, pria yang akrab disapa Djanur itu sempat berada dalam tekanan, terlebih dari segi kualitas materi pemain PSMS dinilai kalah.
"Sejujurnya, sebelum pertandingan saya merasa ada rasa tidak percaya diri, karena pemain kami itu masih muda-muda. Bisa mengimbangi PSM saja rasanya sudah senang,” kata Djanur, seperti dikutip BolaSport.com dari jabar.tribunnews.com.
“Sekarang rasanya kami bisa juga memberi perlawanan kepada tim seperti Persib,” imbuh juru taktik berusia 53 tahun itu.
Seperti yang telah diketahui, PSMS Medan sukses menjungkalkan PSM Makassar ketika bermain di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Selasa (6/1/2018).
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | jabar.tribunnews.com |
Komentar