Persela Lamongan sukses menunda kemenangan Arema FC dalam laga penyisihan Grup E Piala Presiden 2018.
Pertandingan yang berlangsung imbang dengan skor 2-2 hingga babak terakhir, Persela Lamongan mampu memberikan kejutan untuk Arema FC.
Dilansir BolaSport.com dari perselafootball.com, Persela Lamongan sempat mengandalkan direct play di babak pertama, yakni mengirim bola langsung dari belakang ke depan.
Bahkan, striker tunggal Gaston Castano sempat kesusahan menembus pertahanan Arema FC.
"Kita tau pemain belakang Arema bagus-bagus semua. Jadi, pemain depan kami memang agak sulit menembus tembok kokoh. Jarang mendapatkan peluang. Apalagi striker kami (Gaston Castano) baru bergabung. Celin juga," ujar Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso.
(Baca juga: Klub Liga 2 Ingin Jajal Kekuatan Persija Jakarta)
Sehingga, tim berjuluk Laskar Jaka Tingkir ini sempat tertinggal di babak pertama.
Namun, Aji Santoso ternyata belum menyerah dan mengubah strategi tak terduga.
Perubahan strategi ini dimulai sejak babak kedua dimulai.
Dua pemain gelandang sayap ditarik keluar dan digantikan oleh Alsessandro Padovini Celin dan Dicky Prayoga.
Selain itu, formasi permainan yang sebelumnya 4-2-3-1 dikembalikan menjadi formasi 4-4-2.
"Ketika ketinggalan 2-0, saya harus memasukkan lebih banyak penyerang. Masuknya Dicky (Prayogo) dan (Alessandro) Celin, kendali serangan ada di Persela. Bisa lebih berkembang dan lebih hidup," tambah Aji Santoso.
Fatkhullo Fatkhulloev yang semula bermain sebagai second striker digeser menempati posisi gelandang sayap.
(Baca juga: Soal Nasib Andik Vermansah, Presiden Persebaya Surabaya Akan Segera Beri Keputusan)
Sedangkan di lini tengah hanya mengandalkan duet Jefferson Lopes dan Agung Pribadi.
Posisi penyerang diisi oleh Gaston Castano dan Alessandri Padovini Celin.
Permainan Persela Lamongan sedikit demi sedikit mengalami perubahan.
Persela Lamongan akhirnya bisa membalikkan keadaan di babak kedua.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | perselafootball.com |
Komentar