Eks penyerang Tottenham Hotspur, Roman Pavlyuchenko, mengaku dilirik klub Indonesia yang berbasis di Ibu Kota Tanah Air.
Seperti dilansir BolaSport.com dari Sport Express, Roman Pavlyuchenko menyatakan bahwa dia didekati oleh klub dari India dan Indonesia.
"Saya tahu tim itu di Indonesia dan itu adalah tim dari Ibu Kota," ucap Pavlyuchenko sambil tertawa.
"Namun, saya belum diberitahu nama timnya. Setelah menerima kontrak, saya akan mengetahui semua tentang klub itu. Karena itu, saya belum bisa mengatakan detail apa pun sampai semuanya jelas," tuturnya dan kembali tertawa.
(Baca juga: Kalah Telak dan Tersingkir dari Liga Champions Asia, Klub Kaya asal Malaysia Bakal Jadi Musuh Persija)
Saat ini, Ibu Kota Indonesia, Jakarta memiliki dua klub Liga 1 yaitu Persija dan Bhayangkara FC.
Untuk Persija, mereka kemungkinan pindah main ke Karawang pada musim 2018 karena persoalan renovasi Stadion Patriot di Kota Bekasi.
Persija juga sudah lengkap pemain asing mereka.
(Baca juga: Telat Masuk Sepak Bola Pro, Bek asal Singapura Berpeluang Gabung Klub Liga Jepang)
Sedangkan Bhayangkara FC, yang akan bermarkas di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, masih mencari pemain asing untuk lini depan.
Selain itu, eks pemain Spartak Moskva ini juga dikabarkan ditaksir klub India.
"Saya belum pernah ke India atau ke Indonesia. Tempat paling jauh yang saya kunjungi adalah Thailand," ucapnya.
"Saya hanya perlu delapan jam untuk sampai di Thailand dan bukan 18 jam," tutur pemain berusia 36 tahun ini.
(Baca juga: Kejutan, Juara Liga Filipina Singkirkan Klub Milik Grup Bakrie dari Liga Champions Asia 2018)
Sebelumnya, Pavlyuchenko sempat menyatakan bahwa diperlukan 10 jam untuk sampai ke India dan 18 jam untuk ke Indonesia dari Rusia.
Selain dua klub itu, Pavlyuchenko juga disebut-sebut menjadi incaran klub Uzbekistan, Lokomotiv Tashkent dan tim Rusia, Baltika Kaliningrad.
Pria dengan tinggi 188 cm ini langsung menampik kabar tentang Lokomotiv Tashkent.
(Baca juga: Satu Lagi, Pesepak Bola Thailand Gabung Klub Eropa)
Pasalnya, dia didekati oleh pihak ketiga dan bukan oleh manajemen klub langsung sehingga dia menganggap klub itu tak serius.
Baltika Kaliningrad tak masuk dalam pertimbangan Pavlyuchenko karena klub itu bermain di liga satu dan bukan di liga utama.
Selain itu, dia juga lelah harus bermain di Liga Rusia yang mengharuskan dia bepergian dengan jarak yang cukup jauh dari satu kota ke kota lainnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | sport-express.ru |
Komentar