Seusai tersingkir dari Liga Champions Asia 2018 setelah dikalahkan tuan rumah Chiangrai United dengan skor 1-2 di Stadion Singha Chiangrai, Selasa (23/1/2018), Bali United langsung berbenah. Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro langsung fokus menatap Piala AFC 2018.
Kegagalan ini membawa Bali United untuk tampil di kasta kedua kompetisi sepak bola level Asia, Piala AFC.
Bali United tergabung di Grup G bersama Globel Cebu (Filipina), Yangon United (Myanmar), dan wakil Vietnam antara FLC Thanh Hoa atau Ha Noi FC.
Widodo Cahyono Putro berjanji akan bertarung habis-habisan di Piala AFC 2018.
Pengalaman dua pertandingan pada dua laga penyisihan awal Liga Champions Asia menjadi bekal berharga untuk menghadapi lawan di Piala AFC.
(Baca Juga: Demi Tanggung Jawab untuk Anak dan Istri, Pemain asal Nigeria Ini Ngebet Dapatkan Status WNI)
"Kesempatan kedua tidak akan kami sia-siakan," kata Widodo.
"Kami akan berjuang sekuat tenaga karena telah mendapatkan pengalaman luar biasa saat tampil pada dua laga Liga Champions Asia," ucapnya menambahkan.
Pelatih berusia 47 tahun tersebut menyatakan, khusus laga lawan Chiangrai United, banyak pelajaran yang didapat dari partai di Thailand itu.
(Baca Juga: Satu Lagi, Pesepak Bola Thailand Gabung Klub Eropa)
Apalagi, sepak bola Thailand berbeda dengan sepak bola Indonesia.
"Menurut saya, pelajaran dari Chiangrai United adalah bermain konsisten dengan pressure tinggi dan determinasi yang tak pernah berhenti sepanjang pertandingan berlangsung," ujarnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Bali.tribunnews.com |
Komentar