Arema FC memanen kritik dari fan mereka, Aremania lantaran performa yang tidak memuaskan pada Piala Presiden 2018, terutama para kiper skuat Singo Edan.
Performa kiper Arema FC memang tak lepas dari kritik aremania.
Pada turnamen pra-musim Piala Presiden 2018, penampilan kiper skuat Singo Edan masih belum meyakinkan.
Salah satu bukti atau dasar ktitik itu adalah jumlah kebobolan Arema.
(Baca juga: Empat Kata Pertama Andik Vermansah setelah Dikontrak Kedah FA)
Mereka kemasukkan enam gol dari empat laga yang dijalani.
Aremania merasa cara bermain penjaga gawang Arema FC terlalu riskan.
Penjaga gawang Arema FC dinilai kurang berani keluar dari gawang untuk berduel.
(Baca juga: Rapor Pemain Indonesia pada Dua Laga Awal Liga Malaysia 2018 - Evan Dimas Paling Sukses)
Dilansir BolaSport.com dari Surya Malang, pelatih kiper Arema FC, Yanuar Hermansyah berterima kasih atas kritik yang diberikan.
"Kritikan tersebut bagus buat kami. Benar apa yang disampaikan Aremania itu masih kurang. Nanti akan coba kami maksimalkan lagi," kata Yanuar.
Pelatih yang akrab disapa Begal itu juga menjelaskan beberapa hal yang menjadi pertimbangan saat kiper memutuskan untuk keluar sarang.
(Baca juga: Bersama Kedah FA, Andik Vermansah Pilih Nomor Punggung Tak Terduga
"Yang jelas semuanya situasional. Penjaga gawang memang harus memperhatikan timing dan ketepatan termasuk juga jalan bolanya seperti apa," ujar Yanuar.
"Hal-hal itu sudah kami sampaikan saat latihan. Tetapi, mereka memang perlu intensitas lebih agar pemain bisa terbiasa," tuturnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | suryamalang.tribunnews.com |
Komentar