Pemain Arema FC tidak akan terlalu leluasa lagi bertukar seragam dengan pemain lawan pada musim 2018.
Manajemen Arema FC tampaknya tidak ingin kehilangan potensi pendapatan dari penjualan jersey Arema FC. Salah satunya adalah dengan mengatur kebiasaan pemain menukar jersey setelah pertandingan.
"Untuk hal itu memang ke depan akan kami atur. Karena ke depan akan ada toko resmi yang sangat berkepentingan akan hal itu," ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji ketika ditemui di kantor Arema FC pada Selasa (13/2/2018).
(Baca Juga: Akui Sudah Tak Muda Lagi, Roger Federer Akan Selektif Pilih Pertandingan)
Musim lalu penukaran jersey yang dilakukan oleh pemain Arema FC selepas pertandingan tidak terkontrol. Apalagi dalam kompetisi Liga 1 mendatang mereka akan menghadapi 34 pertandingan.
"Sebenarnya kami tidak membatasi. Tapi memang akan kami atur, ini akan segera kami rapatkan terkait berapa jersey yang bisa ditukarkan oleh pemain," ungkap Sudarmaji.
Manajemen Arema FC memang akan mendirikan toko resmi di man salah satu programnya adalah dengan mengadakan jersey 'match worn'.
Mereka akan menjual jersey yang sudah dipakai pemain dengan momen-momen khusus dengan harga yang tentunya berbeda dengan jersey lainnya.
"Ini sebenarnya merupakan bentuk proteksi manajemen agar setiap momen selalu dikenang. Tentunya Aremania akan menjadikan jersey tersebut sebagai kenangan atau koleksi yang berharga," katanya.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar