Munafri Arifuddin selaku Chief Executive Officer (CEO) PSM Makassar kembali menyorot jadwal kompetisi Liga 1 musim 2018 yang kian tidak pasti.
Hal tersebut dirasa menimbulkan kebingungan untuk semua tim, termasuk PSM Makassar.
Ketidakpastian jadwal Liga 1 disebut bisa merugikan tim, salah satunya terkait perencanaan anggaran.
Tak hanya itu, Munafri Arifuddin yang juga salah satu petinggi Bosowa Coorporation itu juga turut mempertanyakan profesionalitas dari operator Liga Indonesia.
(Baca Juga: Sambut Final Piala Presiden 2018, Polri Kerahkan 5.200 Pasukan dan Kekuatan Cadangan)
"Pertama program (latihan) terpengaruh, termasuk biaya. Sehingga, Liga (operator) dan PSSI harus memperhatikan ini," ujar Munafri Arifuddin seperti dikutip BolaSport.com dari Tribun Timur.
"Bagaimana kami selalu dituntut profesional, sedangkan operator sendiri membuat perencanaan pun tidak mampu," tuturnya menambahkan.
(Baca Juga: Bingung, Ketidakjelasan Liga 1 Membuat Manajer Madura United Seolah Dilanda Kiamat)
Seperti diketahui, Liga 1 yang semula dijadwalkan digelar Februari 2018, diundur pada 3 Maret 2018.
Belakangan ini dikabarkan bahwa jadwal lagi-lagi diundur jadi 10 Maret 2018.
PSM Makassar sudah menyelesaikan pemusatan latihan mereka di Denpasar, Bali.
Rencananya, latihan di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging dilaksanakan pada Minggu (18/2/2018).
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tribun Timur |
Komentar