Chief Executive Officer (CEO) PSM, Munafri Arifuddin, kembali menyoroti operator PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).
Kali ini bukan jadwal kompetisi yang kerap kali diundur yang disorotnya, melainkan sisa subsidi dari kompetisi Liga 1 2017 yang disinggung.
Sebelumnya, operator berjanji melunasi sisa subsidi melalui tiga termin.
(Baca Juga: Piala Presiden 2018: Panggung Pembuktian Kemajuan Sepak Bola Indonesia)
Termin pertama pada akhir Desember 2017 sudah dibayarkan, kemudian janjinya termin kedua serta ketiga pada pertengahan Januari 2018 dan selambat-lambatnya awal Februari.
Menurutnya, janji itu belum dilunasi oleh operator.
"Hal itu yang kami pertanyakan. Bagaimana kami selalu dituntut profesional sementara operator tidak profesional, tidak kapabel?," ujar Munafri Arifuddin seperti dikutip BolaSport.com dari Tribun Timur.
"Harusnya bertanggung jawab dong, carikan jalan. Jangan mengalihkan atau cari alasan."
(Baca Juga: Terpopuler OLE - Dirut SUGBK Bersyukur, AFC Soroti Persija Jakarta Juara Hingga Kekesalan Sandiaga Uno)
Lebih lanjut, ia menilai tindakan PSM Makassar masih wajar.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Tribun Timur |
Komentar