Inilah Rencana Gomes Usai Berpisah dengan Madura United

Pasca mundur dari posisi pelatih Madura United, Gomes de Oliveira mengaku sudah punya beberapa rencana ke depan. Namun, untuk saat ini dia mengaku ingin beristirahat lebih dulu karena semua tim Liga 1 sudah punya pelatih.

Gomes resmi meletakkan jabatannya sebagai pelatih Madura United sejak hari Rabu (28/2/2018) kemarin.

Pelatih asal Brasil tersebut mundur pasca kegagalan membawa Laskar Sape Kerap menang di empat laga pramusim beruntun.

(Baca Juga: Airbag Ternyata Jadi Alasan Danilo Petrucci Lanjutkan Diet, Kok Bisa?)

Gomes mengaku masih ingin melanjutkan karir kepelatihannya di Indonesia.

Namun, dia juga sadar jika saat ini semua klub yang berlaga di Liga 1 sudah memiliki pelatih. Karena itu, Gomes akan beristirahat dulu sembari menanti tawaran melatih.

“Saya lihat semua tim ada pelatihnya semua sudah siap bermain di Liga 1. Saya akan beristirahat dulu dan lihat bagaimana ke depannya,” ucap Gomes.

(Baca Juga: Lewati 3 Pemain Chelsea, Romelu Lukaku Ajukan Permintaan kepada FIFA 18)

Gomes melatih Madura United sejak tahun 2016 yang lalu. Pelatih berusia 55 tahun ini adalah sosok pertama yang ditunjuk menjadi pelatih Madura United, sejak pertama kali berdiri pada 10 Januari 2016 silam.

Lebih dari dua tahun bekerja untuk tim berjuluk Laskar Sapeh Kerap, Gomes mengaku mendapatkan banyak kesan yang positif.

(Baca Juga: Liga Super Malaysia 2018 Memakan Korban 3 Pelatih dalam Sebulan, Salah Satunya dari Tim Ferdinand Sinaga)

Ia merasa tidak hanya bekerja dengan para pemain dan manajemen yang baik. Tapi juga dengan masyarakat sekitar yang baik.

“Masyarakat di Madura sangat nyaman dengan saya, sangat baik. Begitu juga pemain yang bekerja sama dengan saya cukup lama. Jadi saya bawa semua kenangan-kenangan baik dari Madura dari masyarakat dari pemain sesuatu yang saya tidak akan lupakan,” tutup Gomes.

 

Periode 2017 meninggalkan kesan manis bagi segenap personel tim nasional Indonesia U-16. Prestasi mereka bisa dibilang melampaui dua kategori usia lain yang lebih senior, yakni U-19 dan U-23. Selain sukses membawa pulang trofi Tien Phong Plastic Cup 2017 serta juara grup sekaligs menyapu bersih poin di Kualifikasi Piala AFC U-16 2018, mereka pun unggul dalam rasio kemenangan. Timnas U-23 dari 20 laga dan timnas U-19 dari 16 partai memperoleh rasio kemenangan sebesar 50 persen. Sementara timnas U-16 mencapai 64,2 persen dari 14 pertandingan. Apa pendapat BOLAMania? #Timnas #Indonesia

Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada 22 Peb 2018 jam 9:00 PST