Liga 1 musim 2018 telah banyak dihuni oleh pemain naturalisasi.
Seperti Raphael Maitimo, Cristian Gonzales, OK John, dan Greg Nwokolo di Madura United.
Kemudian di Persib Bandung terdapat Kim Kurniawan, lantas di Sriwijaya FC terdapat Alberto Goncalves dan Bio Paulin.
Lalu Diego Mischiel di Borneo FC, Stefano Lilipaly di Bali United, Guy Junior di PSM Makassar, dan Herman Dzumafo Epandi yang bermain untuk Bhayangkara FC.
Namun sebelumnya Liga 1 musim 2017 atau 2018, terdapat sejumlah pemain naturalisasi yang bermain di Liga Indonesia.
Mereka dapat dikatakan kurang bersinar saat bermain di Liga Indonesia.
Jhonny van Beukering sempat bermain untuk Pelita Jaya selama satu musim pada 2012.
(Baca Juga: Transfer Liga 1 Terkini, Pemain Terbaik Liga Indonesia 2007-2008 Merapat ke Tim Besar)
Setelah itu ia bermain untuk tim kasta kedua Liga Belanda, yakni FC Dordrecht.
Pemain keturunan Belanda itu pun sempat bermain untuk timnas Indonesia di Piala AFF 2012.
Setelah Piala AFF 2012 ia kembali ke Belanda dan bermain di klub amatir FC Presikhaaf (2013) dan MASV (2013).
Pada 2013, Ruben Wuarbanaran bermain untuk Barito Putera, namun hanya untuk beberapa bulan.
Ruben Wuarbanaran dicoret karena kualitasnya yang tidak mumpuni.
Ia dinatatulisasi bersama Diego Michiels untuk SEA Games 2011, namun ia tidak lolos seleksi.
(Baca Juga: Gomes de Oliveira Ungkap Alasan Dirinya Mundur dari Madura United)
Lalu, tercata Ruben Wuarbanaran bermain untuk tim-tim amatir seperti SV Ho/Nie di Liga Jerman (2015), dan di Liga Belanda bersama SV DFS (2016), dan G, groesbekk (2017).
3. Tonnie Harry Cusell Lilipaly
Senada dengan Ruben Wuarbanaran, Tonnie Harry Cusell pun sempat bermain di Liga Indonesia bersama Barito Putera pada 2013.
Sepupu Stefano Liliplay itu meninggalkan Barito Putera pada 2013 dan kembali ke Belanda.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar