Adapun dokumen yang dibutuhkan di antaranya fotokopi paspor, kontrak lama dan baru, serta surat pelepasan dari klub lama.
"ITC hanya bisa didapat lewat TMS, yang semuanya dilakukan secara online sehingga tak bisa dimanipulasi," tutur Effendi.
Effendi juga menyebut bahwa tim milik Tunku Ismail Sultan Ibrahim, yang juga merupakan Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), tersebut bisa menindak Diaz karena sang pemain pergi dalam kondisi bermasalah.
"Bila memang benar Diaz kabur, maka klub bisa mengambil tindakan karena dia melanggar kontrak dan JDT bisa menuntut kompensasi," tutur Effendi.
Tapi, bukan berarti tak ada solusi bagi Diaz untuk mendapatkan ITC-nya.
(Baca Juga: Djadjang Nurdjaman Tegaskan Tetap Pertahankan Sadney Urikhob)
"Bila sang pemain tidak membayar kompensasi kepada klub, barulah klub bisa menahan dokumen milik pemain tersebut dan mencegahnya mendapatkan ITC, yang artinya dia tidak akan bisa bermain untuk tim mana pun," kata Effendi.
"Hanya, klub membutuhkan alasan yang bagus, kuat, dan valid untuk melakukan hal tersebut dan membawa kasus ini ke FIFA," tuturnya.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com, nst.com.my |
Komentar