Acara penandatangan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara Freeport dan Persipura tertunda. Sesuai rencana awal, lapangan Kuala Kencana di Timika, Papua jadi lokasi penandatanganan MoU ini.
Penyebabnya, sambaran petir yang menerjang lapangan sepak bola Kuala Kencana beserta ruang ganti pemain Persipura.
Kejadian tersebut terjadi setelah panitia menghentikan acara coaching clinic tepatnya pada pukul 16.30 Waktu Indonesia Timur (WIT).
Ruang ganti pemain Persipura yang di dalamnya terdapat generator listrik berasap setelah petir menyambar.
(Baca juga: Gol Menit Ke-119 Loloskan Andik Vermansah Cs ke Putaran Ketiga Piala FA Malaysia 2018)
”Saya sudah instruksikan pada pemain untuk keluar dari lapangan saat petir masih kecil. Karena, saya pikir berbahaya untuk keamanan pemain,” ujar Rudi Maswi, Manajer Persipura kepada Tabloid BOLA dan BolaSport.com yang hadir langsung di Timika.
Kuala Kencana, Timika memang terkenal memiliki curah hujan yang tinggi.
Turunnya hujan di sana memang sering kali disertai sambaran petir.
(Baca juga: Pemain Thailand yang Repotkan Timnas Indonesia Cetak Sejarah di Liga Jepang
”Akhir-akhir ini memang sudah sering hujan petir. Acara ini sudah tidak aman lagi dilanjutkan di lapangan terbuka. Apalagi banyak anak-anak,” ujar Jaime Koch asal Amerika Serikat, salah satu orang tua peserta yang hadir.
”Mereka sangat histeris saat petir menerjang. Saya heran kenapa acara tidak dilangsungkan pagi saja," tuturnya.
(Baca juga: Menang Menyakinkan, Ferdinand Sinaga Cs Melaju ke Putaran Ketiga Piala FA Malaysia 2018)
Acara penandatangan MoU antara Freeport dan Persipura akan dijadwalkan pada malam ini pukil 19.00 WIT di Rimba Papua Hotel, Timika.
Setelah awalnya dijadwalkan akan dilaksanakan di lapangan sepak bola Kuala Kencana pada pukul 16.45 WIT.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar