Untuk keempat kalinya perhelatan Liga 1 musim 2018 kembali tak sesuai jadwal yang telah dicanangkan.
Operator liga, PT. Liga Indonesia Baru (PT LIB), secara resmi mengumumkan bahwa Liga 1 musim ini kembali diundur.
Di mana semula telah dijadwalkan akan bergulir pada 10 Maret, kini kabarnya liga akan dimulai antara 18-25 Maret mendatang.
(Baca Juga: Jika Datangkan Jorge Pereyra Diaz, Persib Berdosa Besar pada 4 Pemain Ini)
Mengenai hal tersebut, dua pelatih asing milik tim besar, yakni Stefano Cugurra, arsitek Persija Jakarta dan Roberto Carlos Mario Gomez, arsitek Persib Bandung, memiliki pandangan tersendiri.
Uniknya, kedua juru racik impor tersebut memiliki pandangan berbeda menyoal kembali molornya gelaran Liga 1 musim ini.
Teco, sapaan Stefano Cugurra, mengaku tak ada masalah terkait hal tersebut. Bahkan, pihaknya justru mendapat keuntungan.
"Buat Persija sendiri tidak ada masalah karena kita ikut AFC dan punya program latihan seperti biasa setiap hari," ujar Teco.
Lebih lanjut, ia justru mewaspadai jika liga digulirkan secepatnya, maka akan mengganggu fisik pemain terkait padatnya jadwal bertanding.
"Saya takutnya nanti liga harus selesai sebelum November, jadi dipertandingkan tiga pertandingan satu minggu. Mungkin akan ada masalah pada cedera pemain," tambahnya.
(Baca Juga: Sentil Isu Naturalisasi, Marko Simic Punya Cara Serupa dengan Marc Klok)
Di lain pihak, Mario Gomez, memiliki pendapat yang bertentangan. Juru racik impor berkebangsaan Argentina itu cukup kecewa akan molornya gelaran liga.
"Situasi ini tidak menguntungkan bagi semuanya, tidak bagi pemain, suporter dan staf pelatih. Karena setiap saat berubah, kami tidak tahu kapan ini akan bergulir," ujar Mario Gomez.
"Kami berlatih setiap hari untuk persiapan liga yang akan dimulai tanggal 10 Maret, sekarang diundur jadi tanggal 25 Maret, ini tidak baik bagi persiapan tim," lanjutnya.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Tribun Jabar, Warta Kota |
Komentar