Asisten pelatih Bali United, Eko Purdjianto, membantah adanya kerenggangan antara pemain berdarah Belanda dengan pemain lokal di tim berjulukan Serdadu Tridatu tersebut.
Aroma Belanda terbilang kental di Bali United.
Tim arahan Widodo Cahyono Putro ini diperkuat empat pemain berdarah Belanda, dua di antaranya ialah pemain naturalisasi.
Keempat pemain itu yakni: Irfan Bachdim, Stefano Lilipaly, Nick van der Velden, dan Kevin Brands.
(Baca Juga: Wawancara Eksklusif dengan Teco, Persija Bukan Super Simic FC!)
Ada pula tiga pemain eks Persib Bandung, yaitu Dias Angga Putra, Yandi Sofyan, dan Taufiq.
Lain lagi dengan putera daerah, antara lain: I Made Andhika Wijaya, I Gede Sukadana, hingga kiper Kadek Wardana.
Walau demikian, Eko menyebut hubungan antar-pemain di Bali United berjalan baik.
"Tidak ada jarak yang terbangun. Bali United adalah keluarga. Tidak ada sebutan pemain bintang. Semua menjadi satu," ucap Eko Purdjianto kepada BolaSport.com, belum lama ini.
(Baca Juga: Serial Stadion Indonesia - Blusukan ke Stadion VIJ, Markas Lama Persija di Pemukiman Padat nan Kumuh Ibu Kota)
"Ini memang tugas kami sebagai tim pelatih. Kami melakukan pendekatan agar para pemain nyaman bermain dan tinggal di Bali," tutur mantan asisten pelatih timnas U-19 Indonesia itu.
Setidaknya, penegasan Eko tersebut terbukti saat Bali United mengalahkan wakil Vietnam, Than Hoa FC, dengan skor 3-1 pada laga ketiga Grup G Piala AFC 2018 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (8/3/2018).
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar