Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, menyatakan keinginannya untuk mendatangkan penyerang baru ke timnya.
Mario Gomez bahkan mewanti-wanti bahwa keinginannya untuk mendatangkan penyerang itu tak bisa ditawar.
Ketegasan Gomez dilandasi pada ketidakpercayaannya kepada barisan penyerang Persib yang dinilai kurang tajam.
Memang, masalah di lini depan adalah yang menjadi prioritas bagi pelatih asal Argentina tersebut.
Padahal saat ini Persib dihuni tiga bomber, yakni Ezechiel N'Douassel, Airlangga Sucipto, dan Muchlis Hadi Ning.
Namun hal itu dinilai belum cukup oleh Gomez.
"Saat ini kami bisa membuat peluang, namun tidak menjadi gol. Kami harus terus berbenah," tutur Gomez seperti dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar.
(Baca Juga: Liga Yunani Mandek, Persib Bandung Berpeluang Bajak Striker Asing Ini)
"Jika kami memiliki 8-9 peluang, kami harus mencetak minimal lima gol, bukan hanya satu," tutur dia menambahkan.
Menanggapi permintaan tegas dari sang pelatih, manajemen Maung Bandung pun bergerak cepat untuk mencari penyerang baru.
Beberapa nama penyerang, termasuk dua bomber asing, Jorge Pereyra Diaz dan Jonathan Bauman, pun masuk dalam radar.
Tetapi, ada satu hal yang perlu dicermati oleh Persib Bandung.
(Baca Juga: Ini Alasan Persib Bandung Ngotot Datangkan Striker Asing)
Belajar dari pengalaman ketika Gomez menangani Johor Darul Takzim (JDT), dia meninggalkan tim beberapa hari sebelum liga dimulai.
Setelah mempersembahkan lima trofi bagi JDT, Gomez cabut pada 2017.
Sampai saat ini belum jelas alasan mengapa Gomez meninggalkan JDT secara mendadak tersebut.
Namun, Gomez bukan tipe pelatih yang tunduk dan menuruti aturan dari manajemen klub.
Buktinya, Gomez pernah menyeret JDT ke meja hijau karena menunggak gaji.
"Kami akan bertemu di sana (pengadilan). Mereka tak membayar gaji saya. Pengacara saya bakal membawa ini ke FIFA," kata Gomez.
Baru beberapa bulan menangani Persib, Gomez sudah berulang kali menunjukkan ketegasannya.
Dia pernah terang-terangan mengkritik klub yang justru memberinya gelandang di saat dirinya meminta seorang penyerang.
Jika Persib tidak menuruti permintaan sang pelatih, bukan tidak mungkin pria 61 itu bakal mundur sebagai nahkoda tim kebanggaan Bobotoh.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | jabar.tribunnews.com |
Komentar