Rabu (14/3/2018) merupakan batas akhir bagi klub peserta Liga 1 2018 untuk memeriksa draft jadwal pertandingan.
Sejak awal Maret, jadwal tersebut telah dikirimkan ke klub-klub perserta.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) memberi batas waktu hingga 14 Maret 2018 bagi tim-tim yang tak puas dengan jadwal tersebut.
Gelombang protes pun datang dari dua klub peserta Liga 1, Sriwijaya FC dan Madura United.
Bagi Sriwijaya FC, enam laga berat secara beruntun membuat mereka kesulitan.
Laskar Wong Kito bakal bertemu Borneo FC, Persib Bandung, Madura United, Persipura Jayapura, Persebaya Surabaya, dan PSM Makassar.
Laskar Sape Kerrab pun senada dengan Sriwijaya FC.
(Baca Juga: Manchester United Takluk dari Tim yang Punya Nilai Skuat 3 Kali Lipat Lebih Rendah!)
Tim asal Pulau Garam itu memrotes jadwal kompetisi yang membuat mereka menempuh perjalanan terlalu jauh.
Madura harus pergi ke Jakarta untuk menghadapi Persija dan langsung terbang ke Jayapura setelah itu.
"Pekan 8-9 kami menjalani laga away bersambung dengan jarak tempuh yang panjang. Sebaliknya, pada pekan 25 dan 26 kami menjalani dua laga home bersambung," tutur Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu, Ziaul Haq, seperti dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar.
Selain itu, Madura juga mengusulkan jam kick-off pukul 21.00 WIB selama bulan Ramadhan.
(Baca Juga: 6 Tim Telah Kantongi Tiket ke Babak Perempat Final Liga Champions, 2 Menyusul)
Sementara Persib Bandung hingga saat ini masih tenang-tenang saja menanggapi draft jadwal kompetisi tersebut.
Belum ada indikasi bahwa Maung Bandung akan melakukan protes jadwal kompetisi ke PT LIB.
Setelah menerima masukan dari seluruh tim, jadwal baru akan difinalisasi pada manager meeting sehari setelah batas waktu tersebut alias pada 15 Maret 2018.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | jabar.tribunnews.com |
Komentar