Perjalanan Persib Bandung selama mempersiapkan kekuatannya untuk tampil maksimal di kompetisi Liga 1 musim 2018 nampaknya tak berjalan mulus.
Selama melakoni turnamen pramusim, Persib Bandung memang belum menunjukkan tanda-tanda kebangkitan usai tersungkur musim lalu.
Sosok pelatih anyar Roberto Carlos Mario Gomez pun didatangkan untuk memperbaiki prestasi tim Maung Bandung.
(Baca Juga: Comvalius Beri Saran kepada Kevin Brands yang Terancam Didepak dari Bali United)
Namun, manajer Persib Bandung Umuh Muchtar tetap saja melayangkan kritikan pedas terhadap performa Febri Hariyadi dan kawan-kawan.
Berikut BolaSport.com merangkun kritikan pria yang akrab dengan kumis tebalnya itu kepada tim pelatih Persib Bandung.
1. Disebut sebagai Pramusim Terparah
Dari tiga edisi turnamen pramusim Piala Presiden, edisi terakhir ini merupakan kisah yang paling nahas bagi Persib.
Padahal, di edisi pertama, Atep dan kawan-kawan sukses mengukuhkan diri sebagai juara.
Selanjutnya, di Piala Bhayangkara 2016, Pangeran Biru berlaga hingga partai puncak.
Sayang, Persib Bandung yang kala itu ditangani Dejan Antonic menyerah dari Arema FC di laga final.
Pada Piala Presiden 2017 juga tampil hingga turnamen tuntas. Kali ini, Persib Bandung memang tidak lagi tampil di final.
(Baca Juga: Selangor FA Terpuruk di Awal Musim, Evan Dimas De Javu dengan Kisah Heroik Bhayangkara FC)
Kalah dari Borneo FC di semifinal, Maung Bandung merebut posisi ketiga usai menumbangkan Semen Padang.
Di turnamen pramusim ini, skuat Maung Bandung benar-benar menelan pil pahit lantaran mereka tak mampu dari lolos fase grup.
"Lebih parah, kalau kemarin kita masih berjalan terus yah, sampai akhir (turnamen). Kalau sekarang belum apa-apa, lebih parah ini. Sekelas Persib, baru terjadi seperti ini," ujar Umuh Muchtar di kediamannya, Jalan Kiaracondong, Kota Bandung, Senin (29/1/2018).
Dari tiga pertandingan Persib Bandung di Piala Presiden 2018, sang manajer tidak sekalipun tampak berada di bench pemain.
2. Minim Komunikasi, Hengkangnya Achmad Jufriyanto
Umuh mengaku saat ini, ia sudah tak memiliki wewenang apa-apa di Persib Bandung. Termasuk ketika menawarkan pemain.
Beberapa kali ia menawarkan pemain semisal Makan Konate namun tidak pernah ada tanggapan dari PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).
(Baca Juga: Oscar Lebih Pilih Uang daripada Bela Brasil di Piala Dunia 2018)
"Selama ini saya tidak ada wewenang apa-apa, jadi saya cuma lihat aja, seperti saya orang bego. Saya mau lihat saja, sampai di mana ini pelatih dan mau ke mana ini Persib Bandung," katanya.
Selain itu, pria berusia 69 tahun ini menyayangkan kepergian Achmad Jufriyanto yang memutuskan untuk hijrah ke Liga Malaysia.
Umuh pernah bertemu dengan Achmad Jufiyanto di sebuah Hotel.
Dalam kesempatan itu, pemain yang akrab disapa Jupe ini terang-terangan menyatakan alasannya pindah ke Malaysia.
Menurut Umuh, Jupe mendapat saran dari Mario Gomez untuk pindah agar lebih berkembang bila main di luar.
Pasalnya, andai tetap bertahan di Persib, Jupe kemungkinan bakal menjadi cadangan.
(Baca Juga: Inilah Tiga Klub Liga 1 yang Belum Lengkapi Kuota Pemain Asing, No 2 Nekat Hanya Gunakan Dua Legiun Asing)
Umuh pun mengaku tidak mengerti dengan jalan pikiran Pelatih Kepala asal Argentina itu, yang menawarkan pemain senior Maung Bandung untuk pindah ke klub lain.
Padahal, Umuh menyebut bahwa Jupe merupakan sosok penting dalam tim Persib dari musim ke musim.
Itu pula yang menjadi alasan Umuh mengembalikan Jupe dari Sriwijaya FC dan mempertahankannya di Persib.
3. Kritik Laga Uji Coba
Umuh Muchtar, menilai pertandingan uji coba Persib menghadapi Arema FC kurang tepat dari sisi waktu.
Uji coba antara kedua tim akan dihelat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu (18/3/2018).
(Baca Juga: Disamakan dengan Neymar, Media Polandia Beri Julukan Baru untuk Egy Maulana Vikri)
Menurut Umuh, pertandingan tersebut sangat berdekatan dengan laga perdana Persib di kompetisi Liga 1 2018 yang akan berlangsung 25 Maret mendatang.
"Lawan Arema kurang tepat yah. Sudah mendekati pertandingan (Liga). Lawan nanti juga ketemu kami. Bukan waktunya menurut saya," kata Umuh melalui sambungan telepon, Selasa (13/3/2018).
Umuh menambahkan, pertandingan uji coba menghadapi tim Liga 1 sangat rawan terjadi benturan yang mengakibatkan cedera.
"Sangat takut rawan dan riskan ini lawan yang tidak mungkin leha-leha ini pertaruhan diuji coba, tidak ada tawar menawan, dan kunci (permainan) jangan dibuka sekarang," ucapnya.
(Baca Juga: Klasemen Grup G Piala AFC 2018, Begini Peluang dan Skema agar Bali United Lolos ke Fase Knock Out)
Meski khwatir pemain Persib mengalami cedera, Umuh tetap menyerahkan sepenuhnya masalah teknis dan persiapan menghadapi Liga 1 2018 kepada pelatih Roberto Carlos Mario Gomez.
"Sudah pasti kemauan pelatih, meski uji coba harus menang. Harus bisa membuktikan kepada khalayak. Jangan sampai ujian ini gak lulus harus bisa menang," ujar Umuh.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | BolaSport.com, jabar.tribunnews.com |
Komentar