Penyerang naturalisasi Indonesia, Ilija Spasojevic, belum juga menemukan ketajamannya semenjak memutuskan untuk berseragam Bali United.
Spaso, begitu biasa Ia dipanggil, dinilai belum bisa nyetel dengan gaya permainan yang diusung oleh skuat Serdadu Tridatu.
Soal hal tersebut, pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro menyebut bahwa penyerang berdarah Montenegro tersebut masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi.
(Baca Juga: Egy Maulana Vikri dan Pesepak Bola Berjuluk Lionel Messi dari Asia, Keduanya Eks Pemain Barcelona)
Selain itu, penyerang berusia 30 tahun tersebut juga membutuhkan pasokan bola matang dari seorang playmaker handal.
Sembari menunggu playmaker yang baru, Widodo CP terus berusaha mengarahkan Spaso agar segera dapat beradaptasi dengan gaya bermain Fadil Sausu cs.
Setelah laga kontra FLC Thanh Hoa (penyisihan grup Piala AFC 2018), Widodo menilai Ilija Spasojevic semakin menunjukkan progres positif.
"Dia sudah mulai mengerti. Sudah mulai adaptasi dengan pakem bermain Bali United," kata Widodo, dilansir BolaSport.com dari Tribun Bali.
"Gaya main juga harus adaptasi. Karena tidak harus bermain dengan minta bola di depan lawan terus."
Pelatih berusia 47 tahun ini menilai jika Spaso hanya berharap meminta bola di depan lawan, maka hal itu tidak akan efektif.
(Baca Juga: Inilah Alasan Marko Simic Sebut Gaya Permainan SLNA Coreng Fair Play)
"Spaso harus bergerak dua meter ke kiri dan ke kanan agar dia bisa meloloskan diri dan bisa mengontrol bola," katanya.
"Sekarang Spaso sudah mulai memahaminya. Butuh proses secara bertahap untuk mengasah dan tingkatkan lagi kombinasi di lini depan," jelasnya menambahkan.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Bali.tribunnews.com |
Komentar