Kick-off Liga 1 2018 tinggal menyisakan tiga hari lagi, namun PSIS Semarang belum memiliki pelatih hingga saat ini.
PSIS Semarang bekerja sama dengan pelatih Subangkit sejak di Liga 2 2017.
Pelatih 58 tahun itu pun sukses mengantar Laskar Mahesa Jenar promosi ke kasta tertinggi, Liga 1 2018.
Namun, seminggu sebelum Liga 1 2018 digelar, Subangkit dipecat oleh manajemen PSIS.
Subangkit pun tak bisa menutupi rasa kaget atas pemecatan dirinya itu.
"Tidak ada angin, tidak ada apa-apa, tidak ada warning, saya tiba-tiba tadi sore diberi tahu (keputusan itu)," ucap Subangkit seperti dilansir BolaSport.com dari Tribun Jateng.
"Saya merasa ada yang tidak suka terhadap posisi saya di tim. Kenapa tidak dari awal saja setelah PSIS promosi ke Liga 1?" tutur pria asal Pasuruan, Jawa Timur itu.
Hingga kini, posisi pelatih PSIS masih belum ada yang menempati.
Padahal, pada Jumat (23/3/2018), Liga 1 akan mementaskan laga perdana.
(Baca Juga: Inilah Keistimewaan yang Bakal Didapat Egy Maulana di Lechia Gdansk)
Artinya manajemen PSIS harus segera mencari pengganti Subangkit untuk mengarungi kerasnya laga tersebut.
Pendapat soal pengganti Subangkit diberikan oleh Ketua Umum Snex (suporter PSIS Semarang), Edy Purwanto.
"Manajemen segeralah menentukan langkah untuk dapatkan pelatih kepala, karena pelatih kepala itu kan penting," tutur Edy.
"Paling tidak orangnya punya pengalaman, lisensi standar Liga 1 jadi pemain akan segan. Semoga manajemen segera menentukan langkah," ujar Edy.
(Baca Juga: Gagal ke Bali United, Michael Essien dan Sylvano Comvalius Berpeluang Hengkang ke Tim Promosi Liga 1)
Selain persoalan pelatih, PSIS juga dirundung ketidakpastian soal homebase tim.
Pasalnya, PT Liga Indonesia Baru (LIB), perlu melakukan verifikasi ulang untuk meninjau kelayakan Stadion Moch Soebroto, Magelang.
Stadion tersebut rencananya akan digunakan untuk menggelar laga kandang bagi PSIS.
Namun PT LIB baru akan melakukan verifikasi ke stadion tersebut pada hari ini, Selasa (20/3/2018).
Sebelumnya Stadion Moch Soebroto dinyatakan tidak lolos verifikasi sebelum akhirnya manajemen PSIS melakukan renovasi dan mengajukan verifikasi ulang.
Selain stadion itu, PSIS juga mengusulkan Stadion Maguwoharjo dan Stadion Sultan Agung untuk homebase Liga 1 2018.
Namun, kedua stadion itu tidak memberi rekomendasi kepada PSIS untuk menggunakan stadion tersebut.
"(Stadion) Moch Soebroto per hari Sabtu (17/3/2018) sudah siap diverifikasi ulang. Hari ini (20/3/2018) saya dengar utusan PT LIB akan datang memverifikasi ulang," tutur Yoyok Sukawi, CEO PSIS.
(Baca Juga: Ini Alasan Milos Krkotic Memilih Nomor Punggung 61 di Bali United)
"Mudah-mudahan hari ini benar diverifikasi ulang dan bisa mendapatkan stempel dari PT Liga, sah digunakan sebagai homebase PSIS," kata dia menambahkan.
Belum lagi soal materi pemain yang masih perlu penyesuaian jika diasuh pelatih baru.
Memang PSIS telah memiliki empat pemain asing, namun belum tentu sesuai dengan ekspektasi pelatih baru.
Dengan carut-marut yang terjadi di tim PSIS Semarang, apakah mereka akan menjadi tim yang cuma numpang lewat di Liga 1 2018?
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar