Borneo FC bakal menjalani sebuah ujian berat pada kompetisi musim 2018 ini. Sebab, mereka sudah tidak diperkuat lagi oleh Ponaryo Astaman, yang selama ini menjadi jenderal permainan Borneo FC di lini tengah.
Ya, Ponaryo sudah tidak lagi berkiprah bersama Borneo FC pada musim ini.
Sebab, mantan kapten timnas Indonesia tersebut telah memutuskan pensiun.
Keputusan yang diambil Ponaryo tersebut tentu saja sangat berpengaruh pada tim beralias Pesut Etam.
(Baca Juga: Sebelum Kembali Bersinar Bersama Luis Milla, Kehebatan Si Anak Hilang Ini Sempat Disebut Mitos)
“Iya, itu salah satu juga faktor di mana lini tengah Borneo FC sudah tidak disegani lawan. Soalnya Bang Popon (sapaan Ponaryo) sudah tidak di Borneo lagi,” ujar Gelandang Muda Borneo FC, Wahyudi Setiawan Hamisi, kepada BolaSport.com.
Namun, hal tersebut tidak menyiratkan bahwa Hamisi ragu dengan kualitas lini tengah timnya.
Hamisi tetap yakin bahwa musim ini kualitas pemain yang sudah direkrut oleh manajemen tidak kalah bagusnya dibanding Ponaryo.
(Baca Juga: Statistik Memukau Vladimir Vujovic di Laga Perdana Liga 1, Persib Bandung Tak Menyesal?)
Secara khusus, Hamisi menilai keputusan manajemen Borneo FC mendatangkan Julien Faubert sangat tepat. Sebab, dengan pengalaman Faubert yang pernah bermain di klub top Eropa, dia sangat layak menggantikan Ponaryo.
“Tapi, di samping itu ada penggantinya Bang Popon yang memang secara pengalaman Julien sudah malang-melintang di klub-klub Eropa. Semoga kedatangannya bisa berdampak baik untuk tim,” sambung Hamisi.
Faubert memang akan jadi andalan Borneo FC di sektor gelandang. Penampilan mantan pemain Real Madrid dan West Ham tersebut sudah terbukti cukup prima pada pertandingan pramusim. Seperti Ponaryo, dia punya kemampuan mengatur ritme permainan.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar