PSIM Yogyakarta bukan klub satu-satunya yang terancam disanksi FIFA karena urusan penunggakan gaji pemain.
Klub promosi Liga 1 musim 2017, PSMS Medan, juga tengah dibayangi kenyataan kelam tersebut.
Sama seperti halnya PSIM, PSMS juga menunggak gaji pemain asingnya sejak musim 2012 silam.
(Baca Juga: Patut Bangga, Sepak Bola Indonesia Jauh Lebih Bergairah Dibanding Argentina)
Klub berjulukan Ayam Kinantan tersebut belum melunasi gaji pemain asing asal Korea Selatan, Shin Hyun-Joon.
Hal tersebut dibongkar langsung oleh sang pemain pada akhir tahun 2017 atau usai gelaran liga.
Eks gelandang Laskar Ayam Kinantan tersebut mengatakan gajinya hingga kini belum jua terlunaskan.
Seperti dikutip BolaSport.com dari TribunMedan.com, sisa gaji yang belum terbayar yakni selama tiga bulan, tepatnya RP 150 juta.
Shin Hyun-Joon pun berharap, manajemen PSMS Medan bisa segera melunasi sisa haknya yang belum terbayarkan.
Bahkan, ia memberikan kritikan kepada PSMS, terkhusus sepak bola Indonesia, yang dinilai kurang memiliki rasa tanggung jawab.
(Baca Juga: Posting Hal Berbau Sindiran, Kapten Timnas U-23 Berseteru dengan Sang Pelatih?)
"Dadaku pernah pakai dan namaku jersey PSMS, tapi klub belum melunasi gajiku. Bagaimana sepakbola Indonesia mau ikut maju," kata eks pemain PSM Makassar tersebut.
"Selama ini saya sabar menunggu gaji saya dilunasi tapi sampai sekarang belum juga. Rp 150 juta itu cukup banyak juga, saya berharap PSMS mau membayarnya," tambahnya.
Namun hingga kini masih belum ada tindak lanjut mengenai kabar pelunasan gaji Shin Hyun-Joon oleh PSMS.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar