Bagi pesepakbola, tensi panas dan emosi hanya berlaku selama 90 menit pertandingan normal saja, diluar itu semua harus damai.
Hal itu lah yang ditunjukkan oleh pemain Sriwijaya FC Marco Meraudje dan pemain Borneo FC Abdul Rahman sebelum tim mereka saling berhadapan di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (25/3/2018).
Sebelumnya kedua pemain ini terlibat satu perkelahian di lapangan setelah Marco menekel keras Abdul Rahman di babak semifinal Piala Gubernur Kaltim 2018 beberapa waktu yang lalu.
Bahkan, kekesalan Abdul merembet ke tribun penonton, saat Marco dikartu merah dan hendak menuju ruang ganti, salah satu oknum panpel melakukan tindak kekerasan dengan memukul kepala Marco hingga berdarah di pelipis matanya.
(Baca Juga: Bukan Indonesia, Inilah Dua Liga Paling Membosankan di Asia Tenggara)
Setelah kejadian tersebut kedua pemain merasa baik-baik saja dan berdamai jelang laga perdana Liga 1 antara Sriwijaya FC Vs Borneo FC.
Pada saat melakukan oficial training di Stadion Segiri, kedua pemain bertemu dan berfoto menujukan hubungan keduanya baik-baik saja.
Marco sendiri mengaku sudah melupakan kejadian tersebut karena fokus menatap kompetisi Liga 1 2018.
“Tidak ada masalah, setelah pertandingan semuanya kembali asal, saya sangat menghormati Abdul Rahman sebagai sesama pesepakbola dan kami juga mencari rezeki dengan cara yang sama," kata Marco dilansir BolaSport.com dari sumsel.tribunnews.com.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | sumsel.tribunnews.com |
Komentar