Usai menelan kekalahan atas timnas U-19 Jepang, pilar timnas U-19 Indonesia, Egy Maulana Vikri, semakin menegaskan dirinya bukan pemain terhebat di tim.
Menurut pemain yang baru saja bergabung ke klub Polandia, Lechia Gdansk, setiap pemain dalam sebuah tim memiliki derajat yang sama.
"Saya tidak pernah merasa besar, sama seperti teman-teman lain dalam tim. Sepak bola itu permainan tim. Tidak pernah pula membangga-banggakan diri sendiri," ujar Egy Maulana Vikri, dilansir BolaSport.com dari pssi.org.
(Baca Juga: Tenggelam Bertahun-tahun, Si Anak Hilang Jebolan Timnas U-19 Indonesia Kembali Moncer Bersama Luis Milla)
Selain itu, pemain berusia 18 tahun ini menanggapi soal perhatian para pemain timnas U-19 Jepang yang memberikan pengawalan ketat untuknya.
"Kalau lawan memberi perhatian lebih banyak kepada saya itu malah bagus, karena teman-teman jadi bisa dapat ruang," ujarnya.
Lebih lanjut, Egy tak ingin berlarut-larut menanggapi kekalahan yang diderita skuat Garuda Nusantara ini.
Menurutnya, kekalahan ini merupakan pelajaran penting bagi para pilar timnas U-19 Indonesia.
"Kami memang kalah, tapi dari kekalahan ini kami bisa belajar untuk bagaimana ke depannya," katanya.
"Kami baru berkumpul dan langsung menghadapi Jepang, tapi tidak masalah. Ini menjadi pelajaran untuk tahu di mana kekurangan kami," sambungnya.
| Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
| Sumber | : | PSSI.org |
Komentar