Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro menyoroti kekompakan anak asuhnya di beberapa laga belakangan ini.
Jelang bertandang ke markas PSIS Semarang pada Minggu (1/4/2018), Widodo menginginkan Serdadu Tridatu tampil kompas seperti di babak kedua saat melawan PSMS Medan.
“Saya juga berharap pemain tidak seperti babak pertama kemarin. Tapi saya harapkan sudah tune in seperti babak kedua (lawan PSMS Medan),” kata Widodo dilansir BolaSport.com dari tribun Bali.
Menurutnya, pemain harus membuang ego dalam diri demi kepentingan bersama dalam tim.
“Setelah evaluasi, ada beberapa pemain belakang yang membuat kesalahan. Terus terang, kesalahan itu disebabkan beberapa faktor. Apakah dia ingin tunjukkan, inilah saya ini bagus (egonya), ataukah memang tekanan dari lawan,” jelas Widodo.
(Baca Juga: Febri Hariyadi Dikabarkan Dapat Tawaran dari Tim Eropa)
Dia mencontohkan dua pemain belakangnya yang melakukan pergerakan yang tidak perlu di lapangan ketika melawan PSMS Medan.
“Contoh Demerson, sisa tiga menit dia dribbling panjang. Untuk apa itu. Dan Andhika berlari 70 meter dribbling sendiri. Untuk apa. Posisi kita sudah menang,” tegas Widodo.
Pelatih asal Cilacap tersebut menegaskan sepak bola adalah permainan kolektif tim bukan individu.
“Saya bilang kepada pemain, keputusan telah memilih sepak bola, itu artinya sudah siap bekerja sama. Kalau ambil cabang tinju, tenis dan lainnya, itu olahraga individu,” jelas Widodo.
Bali United akan melawat ke Magelang untuk melawan PSIS Semarang di Stadion Moch Soebroto.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | Bali.tribunnews.com |
Komentar