Manajemen Persipura Jayapura memiliki cara tersendiri untuk menggenjot pemasukan dari penjualan merchandise tim.
Salah satu komoditas utama yang menjadi andalan manajemen demi menambah pemasukan klub di era sepak bola profesional seperti sekarang ini yakni penjualan kostum atau jersey tim.
Selain itu, demi menjamin barang yang dijual tidak beredar di pasar bebas, Persipura aktif melakukan razia.
Bekerja sama dengan Pemkot Jayapura, manajemen bahkan sudah melaporkan penjual seragam Persipura tiruan.
(Baca juga: Periode Gelap Marko Simic dan Ilija Spasojevic, Kini Keduanya Bak Hilang Ditelan Popularitas)
Tercatat, sudah dua pedagang jersey KW Persipura yang dilaporkan manajemen kepada pihak berwajib.
Di Polres Jayapura manajemen Persipura membuat laporan terhadap 2 pedagan jersey tiruan tersebut.
"Kedua pedagang dilaporkan telah memasarkan dengan bebas jersey tiruan tanpa seizin PT Persipura Papua," begitu penjelasan resmi dari manajemen Persipura, dilansir BolaSport.com dari Liga-indonesia.id.
Secara resmi tim Mutiara Hitam sudah membuka pemesanan bagi siapa saja yang berminat membeli jersey tim, baik kostum kandang maupun tandang.
Untuk barang yang dijual dipastikan original alias asli karena diproduksi apparel yang menjadi sponsor Persipura musim ini.
Pemesanan jersey Persipura bisa dilakukan melalui berbagai lini masa, mulai media sosial maupun nomor kontak yang bisa dihubungi.
(Baca Juga: Tenggelam Bertahun-tahun, Si Anak Hilang Jebolan Timnas U-19 Indonesia Kembali Moncer Bersama Luis Milla)
Untuk harga juga relatif terjangkau untuk ukuran produk asli.
Satu jersey resmi Persipura dibanderol dengan harga Rp 350.000.
Bila ingin dilengkapi dengan nameset atau nama di punggung, akan dikenai biaya tambahan sebesar Rp 80.000.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | liga-indonesia.id |
Komentar